Mataram - Bule Rusia viral di sosial media, karena mengamen sambil membawa bayi ke setiap pasar tradisional di Kota Mataram, Lombok NTB. Bule tersebut diduga merupakan wisatawan yang kerap berkeliling dunia. Kini, pihak keimigrasian turun tangan mencari keberadaan pasangan bule itu.
Mereka udah disini berapa bulan dan naik garuda Indonesia bolak balik dari Lombok ke Bali.
Setelah diselidik dari beragam komentar menyebutkan bahwa mengamen adalah cara yang dilakukan pasangan bule Rusia itu untuk mengumpulkan uang buat modal berwisata keliling ke beberapa negara.
"Mereka udah disini berapa bulan dan naik garuda Indonesia bolak balik dari Lombok ke Bali," kata Ally Rawson mengomentari video viral tersebut, Selasa 28 April 2020.
Meskipun banyak meragukan, tapi banyak juga yang menaruh iba karena penampilan pasangan bule itu yang tampak sederhana berkeliling pasar tanpa menggunakan alas kaki dan sambil menggendong bayi.
Beberapa penelusuran video di YouTube dan akun di media sosial Facebook menyebut, bule Rusia tersebut memang sengaja ngamen untuk tujuan berkeliling melakukan perjalanan wisata.
"Videonya sudah viral dengan lokasi yang berbeda. Itu cara mereka berkeliling dunia dengan cara ngamen. Sebenarnya mereka gak miskin/homeless, tapi mereka memanfaatkan rasa belas kasihan kita kepada mereka, uangnya dipakai keliling dunia," komentar Luh Amiek Shuta.
"Saya sudah sering lihat bule ini ngamen di pasar malam Ubud. Dan ada teman saya kerja di Kamboja juga sempat lihat ini bule ngamen di salah satu pertokoan yang ada di sana," sambungnya.
Tersiar kabar, pihak Kantor Imigrasi Mataram sejak Senin, 27 April 2020 masih menelusuri keberadaan pasangan bule tersebut.
"Saat ini tim masih turun di lapangan mencari bule Rusia itu. Sejak kemarin sudah turun ke lapangan, tim kami dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram," ucap Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram Syahrifullah, Rabu 29 April 2020.
Namun demikian, dia belum bersedia menjelaskan tujuan dicarinya pasangan bule tersebut. "Kawan-kawan masih di lapangan. Jadi saya belum bisa komentar banyak," ujarnya. []