Sinjai - Bulan suci ramadan adalah bulan penuh berkah dan pengampunan. Bulan suci ini adalah kesempatan untuk memperbanyak amal. Tapi, beda halnya dengan Asdar, 43 tahun, warga di Kabupaten Sinjai, Sulsel ini, malah menganiaya dengan menebas ayah kandungnya sendiri dengan sebilah parang.
Ayah yang dianiaya oleh anaknya sendiri ini bernama Tuo. Pria paruhbaya berumur 77 tahun itu dianiaya saat sementara memberikan pakan ternak ayam peliharaan di sekitar rumahnya di Dusun Bonto, Desa Songing Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulsel, Minggu 26 April 2020, pagi.
Pelaku Asdar mengalami gangguan jiwa. Itu diperkuat dengan keterangan pihak Puskesmas Samaenre.
"Korban diparangi oleh anaknya sendiri, dan ia ditebas parang pada bagian wajah sebelah kanan yang mengakibatkan luka terbuka serta luka robek pada lengan kiri. Korban sementara diberikan perawatan medis di Puskesmas," kata Kanit Reskrim Polsek Sinjai Selatan, Bripka Suhermah saat dikonfirmasi.
Penganiayaan ini bermula ketika korban sudah bersantap sahur dan salat subuh, ia langsung ke sekitar rumahnya untuk memberikan pakan ternak pada ayam peliharaannya. Tiba-tiba, pelaku Asdar datang dengan membawa sebilah parang dan langsung menebas korban hingga terkapar bersimbah darah.
"Korban teriak minta tolong sehingga warga sekitar langsung menolongnya serta mengevakuasi korban ke rumah sakit," jelas dia.
Suhermah menerangkan, korban dan pelaku ini merupakan anak dan bapak, mereka ini tinggal serumah. Belakangan diketahui atas informasi dari masyarakat sekitar, jika pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa. Dia pasien rawat jalan yang rutin berobat di puskesmas Samaenre.
"Pelaku Asdar mengalami gangguan jiwa. Itu diperkuat dengan keterangan pihak Puskesmas Samaenre. Saat ini, kami telah mengamankan lokasi kejadian, barang bukti serta pelaku dan selanjutnya akan diberikan penanganan medis," ujarnya. []
