Simalungun - Dua pelaku pembunuhan CP, seorang pelajar berusia 13 tahun yang ditemukan tewas di perkebunan karet milik PTPN III Bangun, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, diamankan polisi. Keduanya merupakan teman sepermainan korban.
"Sudah kita amankan dua pelaku. Saat itu dua pelaku pada Sabtu, 4 April 2020 malam, mengajak korban bertemu. Sebelum berangkat menuju suatu tempat, mereka duduk-duduk atau nongkrong," ucap Kepala Kepolisian Sektor Bangun Ajun Komisaris Polisi Banuara Manurung, Rabu, 8 April 2020.
"Pelaku tarik tiga menggunakan sepeda motor korban dengan posisi korban di tengah," sambungnya.
Masih pendalaman untuk motif, nanti setelah terungkap akan kita sampaikan
Kedua pelaku, yakni RBP, 17 tahun, warga Marihat Jaya, Nagori Bah Joga, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun dan MA, 18 tahun, warga Jalan Asahan, Nagori Bangun, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun.
Motif kedua pelaku melakukan pembunuhan masih didalami. "Masih pendalaman untuk motif, nanti setelah terungkap akan kita sampaikan kembali. Kemudian untuk kendaraan korban masih kita cari," tandasnya.
Keluarga menduga dua pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena terlilit utang piutang. Hal itu dikatakan ayah asuh korban kepada sejumlah awak media.
"Indikasinya ini kami menduga utang piutang, salah satu pelaku ini terlilit utang pada temannya atau mungkin rentenir. Jadi pada saat itu waktunya dia membayar, dan apa yang dilakukan ini sudah direncanakan," terang Siregar.
"Sepeda motor digadai lebih kurang Rp 500 ribu dan itu digadaikan di Bukit Maraja. Kawannya atau rentenir itu sudah menagih mau pembayaran, dia sudah pusing dan anak inilah yang jadi korban. Korban dan kedua pelaku sudah sering ketemu," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, mayat korban ditemukan dalam keadaan terkubur ditutupi dedaunan. Jasad korban pertama kali ditemukan seroang warga yang sedang mengangon ternaknya. []