Bubarkan Tawuran, Polisi Makassar Jadi Sasaran Lemparan Batu

Polisi membubarkan aksi kumpul-kumpul sejumlah pemuda di Jalan Kedamaian, Makassar, diduga hendak tawuran antar kelompok.
Personel kepolisian yang melakukan penjagaan di lokasi tawuran. (Foto: Tagar/Muhammad Ilham)

Makassar - Personel Kepolisian Sektor Makassar menjadi sasaran pelemparan sejumlah benda keras ketika berusaha membubarkan aksi tawuran antar kelompok di Jalan Kedamaian, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu malam, 18 Oktober 2020.

Aksi tawuran yang kerap terjadi di lokasi tersebut, sehingga pihak kepolisian pun melakukan patroli. Namun, melihat dua kelompok pemuda dengan gerak-gerik mencurigakan sehingga petugas kemudian mengimbau untuk pulang ke rumah masing-masing. Tetapi langsung melempari petugas, kemudian terjadi tawuran antar kelompok.

Kami begitu mendapatkan informasi itu, bergerak ke lokasi. Tapi, para pelaku sudah melarikan diri.

Tim Penikam bersama Patmor Sabhara Kepolisian Resor Kota Besar Makassar yang mendapatkan informasi tersebut, menuju ke lokasi tawuran. Setibanya, para pelaku langsung melarikan diri untuk menghindari kejaran petugas.

"Kami begitu mendapatkan informasi itu, bergerak ke lokasi. Tapi, para pelaku sudah melarikan diri," kata Katim Penikam Polrestabes Makassar, Inspektur Dua Arif Muda, Senin, 19 Oktober 2020.

Baca juga:

Aksi tawuran itu kata Arif Muda diduga disebabkan karena dendam lama sehingga kedua kelompok pemuda tersebut, kembali saling serang menggunakan batu dan anak panah.

"Sementara pihak polsek Makassar masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pastinya aksi tawuran tersebut," ujarnya.

Sementara, beberapa rumah warga yang berada di sekitar lokasi kejadian mengalami kerusakan akibat terkena lemparan batu. Namun, untuk tak terjadinya kejadian hal serupa, pihak kepolisian masih melakukan penjagaan di lokasi tawuran.[]

Berita terkait
Ayah Cekik Anaknya di Makassar Belum Tertangkap
Polsek Panakkukang Makassar masih memburu pelaku penganiayaan dilakukan ayah terhadap bayinya.
Kegagalan Danny Pomanto Bangun Makassar Versi Erwin Aksa
Ketua tim pemenangan paslon nomor urut 2, Munafri-Rahman Bando menilai Danny Pomanto sebagai wali kota gagal dalam mengurusi masalah TPA Antang.
Penganiayaan Dosen di Makassar, Polisi: Jangan Beropini
Polda Sulsel meminta jangan ada opini sebelum pelaku penganiayaan dosen di Makassar tertangkap. Polisi masih mendalami kasus tersebut.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.