Broker Kripto Robinhood Siap IPO Kejar Modal Rp 1,4 Triliun

Proses IPO Robinhood berbeda dari IPO Coinbase pada April lalu, di mana Coinbase memilih untuk menerbitkan saham melalui penawaran umum langsung.
(Foto: Tagar/Freepik)

Jakarta - Penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) Robinhood, perusahaan platform trading berbasis online untuk saham, kripto, dan emas berpotensi akan mendapatkan modal setara Rp 1,45 triliun (kurs Rp 14.534/US$).

Hal itu seiring dengan kinerja positif dalam laporan keuangan perusahaan pada dokumen yang disampaikan ke Securities and Exchange Commission (SEC). Hal itu menunjukkan bahwa jangkauan Robinhood sebagai tujuan populer untuk perdagangan kripto saat ini.

"Untuk periode triwulan yang berakhir 31 Maret 2021, 17 % dari total pendapatan kami berasal dari pendapatan berbasis transaksi yang diperoleh dari transaksi kripto, dibandingkan dengan 4 % untuk tiga bulan tahun yang berakhir 31 Desember 2020," tulis perusahaan itu.

Sebagian besar dari pertumbuhan laba tersebut, sebanyak 34% diperoleh dari pendapatan atas transaksi kripto perusahaan pada kuartal pertama yang berasal dari transaksi Dogecoin, 'memecoin' yang popularitasnya melonjak pada tahun ini.

"Jika permintaan transaksi Dogecoin menurun dan tidak digantikan oleh permintaan baru untuk kripto lain yang tersedia untuk diperdagangkan di platform kami, bisnis, kondisi keuangan, dan hasil operasi kami dapat terpengaruh," kata Robinhood dilansir dari CoinDesk.

Robin Hood saat ini melayani tujuh kripto yang tersedia untuk diperdagangkan. Adapun perusahaan yang ditunjuk sebagai penjamin emisi (underwritter) dari IPO Robin Hood ini adalah Goldman Sachs, JPMorgan and Citigroup.

Sebelumnya, Robinhood sempat dikritik oleh regulator yang mengatakan aplikasi tersebut mendorong sifat perdagangan layaknya permainan, terutama di antara para investor ritel yang tidak berpengalaman.

Pada Rabu, 30 Juni 2021, perusahaan didenda sekitar US$ 70 juta oleh Otoritas Pengatur Industri Keuangan (FINRA), yang mengatakan Robinhood telah memberikan informasi yang salah atau menyesatkan kepada pengguna dan gagal melaporkan banyak keluhan pelanggan tentang layanannya.


Untuk periode triwulan yang berakhir 31 Maret 2021, 17 % dari total pendapatan kami berasal dari pendapatan berbasis transaksi yang diperoleh dari transaksi kripto, dibandingkan dengan 4 % untuk tiga bulan tahun yang berakhir 31 Desember 2020.


Proses IPO Robinhood berbeda dari IPO Coinbase pada April lalu, di mana Coinbase memilih untuk menerbitkan saham melalui penawaran umum langsung yang menghilangkan perantara dan hanya menjual saham yang sudah ada.

Nilai saham Coinbase berdasarkan harga perdagangan perdananya pada 14 April adalah sekitar US$ 99 miliar menggunakan jumlah saham terdilusi penuh sebesar 261,3 juta. []

Baca Juga: Saingi Coinbase, Kraken Rilis Aplikasi Kripto di AS

Berita terkait
Jenis-jenis Investasi Kripto Paling Populer di Indonesia
Dalam perkembangannya, mata uang kripto sedang digandrungi sebagai instrumen baru untuk investasi. Bitcoin dan Dogecoin paling marak.
Booming Investasi Uang Digital, Apa Itu Uang Kripto?
Mata uang kripto adalah mata uang digital yang hanya ada di dunia maya. Kripto kian digandrungi masyarakat milenial Indonesia.
Antivirus Norton Hadirkan Fitur Keamanan Penambangan Kripto
Perusahaan antivirus Norton menghadirkan layanan penambangan cryptocurrency.