Brimob China, Ternyata Orang Tebingtinggi

Penyidik Polri menangkap tersangka berinisial SDA, penyebar hoaks keterlibatan polisi China aksi unjuk rasa di Jakarta 21-22 Mei 2019.
Penyelidik Polri dan tiga orang yang dituduh sebagai Brimbob China. (Foto: Antara)

Jakarta - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap satu tersangka berinisial SDA yang menyebarkan informasi bohong atau hoaks soal keterlibatan polisi China dalam mengamankan aksi unjuk rasa di Jakarta pada 21-22 Mei 2019.

"Kami menangkap tersangka SDA, warga Bekasi, Jawa Barat, berprofesi wiraswasta, yang sengaja menyebarkan informasi untuk menimbulkan kebencian individu, kelompok, berdasarkan SARA. Dia sengaja menimbulkan kebencian dengan memberitakan kebohongan yang mengakibatkan keonaran di masyarakat," kata Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Pol Rickynaldo Chairul di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, dilansir dari Antara.

Saya terima foto tersebut dari seseorang. Saya khilaf, sehingga saya ikut menyebarkan berita (hoaks) tersebut, saya mohon maaf kepada semua pihak terutama kepolisian, karena ternyata kami tidak cermat dalam menggunakan medsos.

Ia mengatakan bahwa SDA mendapatkan swafoto seseorang saat unjuk rasa dengan latar belakang tiga anggota Brimob bermasker. Kemudian SDA mengunggahnya ke beberapa akun media sosial dan WhatsApp Group dengan judul 'Polri Libatkan Polisi Negara Lain (China)'.

Ricky menegaskan tiga anggota Brimob tersebut orang asli Indonesia. Mereka berasal dari Polda Sumatera Utara yang dikirim ke Jakarta untuk mengamankan aksi unjuk rasa.

Dalam konferensi pers tersebut, tiga Brimob tersebut sengaja ditampilkan di hadapan awak media. Salah satunya mengaku berasal dari Tebingtinggi.

Sementara tersangka SDA meminta maaf atas kesalahan dan mengaku tidak cermat dalam menggunakan media sosial.

"Saya terima foto tersebut dari seseorang. Saya khilaf, sehingga saya ikut menyebarkan berita (hoaks) tersebut, saya mohon maaf kepada semua pihak terutama kepolisian, karena ternyata kami tidak cermat dalam menggunakan medsos," Sesalnya. []

Baca juga:

Berita terkait