Brimob Angkat Gelondongan Kayu dari Banjir Labura

Tim SAR dari Satuan Brimob Polda Sumatera Utara terus mencari korban banjir bandang di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Tim Brimob Sumatera Utara saat melakukan pencarian korban banjir bandang di Kabupaten Labura. (Foto: Tagar/Humas Polres Labuhanbatu)

Medan - Tim SAR dari Satuan Brimob Polda Sumatera Utara terus mencari korban banjir bandang di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).

Proses pencarian dipimpin Ipda Hadi Santoso. Mereka mengangkat tumpukan kayu dan batu yang berserakan di lokasi, serta menguras air yang menggenang dengan menggunakan mesin genset.

Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Waka Polda) Sumatera Utara, Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto kepada Tagar membenarkan, proses pencarian korban banjir bandang yang terus dilakukan Tim SAR.

"Pencarian masih terus dilakukan sampai hari ini, personel Brimob bersama personel TNI. Petugas masih terus mencari korban yang dilaporkan hilang akibat banjir bandang yang menghantam Kabupaten Labura," katanya, Jumat 3 Januari 2020.

Pencarian korban dilakukan di seputaran lingkungan tempat tinggal, maupun tempat yang tertimbun batu, kayu dan genangan air.

"Harapannya, keberadaan korban yang hilang, bisa segera ditemukan. Pencarian akan terus dilakukan sampai korban bisa ditemukan. Mohon doa dari rekan-rekan semuanya," ucap dia.

Kegiatan SAR ini merupakan tugas dan salah satu fungsi spesifikasi kemampuan Brimob, sesuai dengan moto, yaitu jiwa ragaku demi kemanusiaan serta mewujudkan Brimob untuk Indonesia, yang kapan dan dimana pun medannya siap untuk diterjunkan.

Kita juga menyediakan atau membantu akomodasi masyarakat yang tertimpa bencana banjir bandang

"Iya, selain Brimob, tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI dan pemerintah setempat juga melakukan pencarian, menelusuri perairan Sungai Bilah, mereka berjumlah 47 personel," kata Mardiaz.

Tim menyisir pinggiran perairan setelah mendapatkan arahan pimpinan masing-masing. Dari kepolisian ada 38 personel di bawah pimpinan Ipda Gultom, lima orang dari BPBD Kabupaten Labuhanbatu dan empat orang dari Tim SAR.

Brimob SumutPersonel Tim SAR, Satuan Brimob Polda Sumatera Utara terus melakukan pencarian korban banjir bandang di Kabupaten Labura. (Foto: Tagar/Polres Labuhanbatu)

"Penyisiran di pinggiran aliran Sungai Bilah untuk mencari korban bencana banjir bandang yang terjadi di Desa Hatapang Kecamatan Na IX-X Kabupaten Labura," ujarnya.

Dia menyebut, pihaknya masih fokus membantu dan melakukan pencarian korban. "Anggota kita fokus melakukan pencarian korban. Kita juga menyediakan atau membantu akomodasi masyarakat yang tertimpa bencana banjir bandang di tiga desa di Kabupaten Labura," ucap dia.

Sebelumnya, banjir bandang merusak tiga belas rumah di tiga desa. Di Desa Pematang ada lima rumah dan dua jembatan akibat terjangan air Sungai Kapia dan Sungai Mardua.

Di Desa Hatapang, ada lima rumah yang rusak akibat luapan Sungai Hatapang. Terakhir, di Desa Batu Tunggal, sebanyak tiga rumah akibat luapan Sungai Aek Buru.

Sebanyak lima orang korban hanyut atau hilang pasca kejadian banjir bandang. Seluruh korban diduga merupakan satu keluarga.

Tiga orang korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, yakni Irul Sipahutar dan Cahaya Nasution, ditemukan pada Rabu 1 Januari 2020. Sedangkan satu korban lagi Reni Sipahutar ditemukan pada Kamis 2 Januari 2020.[]

Berita terkait
Walhi Ungkap Penyebab Banjir Bandang di Labura
Walhi Sumatera Utara menyebut dugaan penebangan pohon secara tidak resmi di hutan, penyebab banjir bandang di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Menyisir Sungai Bilah Mencari Korban Banjir Labura
Tim gabungan dari Kepolisian, BPBD dan Tim SAR Labuhanbatu terus mencari korban banjir bandang di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Polda Sumut Bidik Dugaan Illegal Logging di Labura
Polda Sumut akan mencari tahu dugaan illegal logging yang ditengarai menjadi penyebab banjir di Labuhanbatu Utara.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.