BPOM : Ada Dua Opsi Pengembangan Vaksin Covid-19

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito mengatakan Indonesia memiliki dua opsi dalam pengembangan vaksin virus Covid-19.
Kepala BPOM Penny Lukito dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 1 September 2020 (Foto: Tagar|Kris|Biro Pers Sekretariat Presiden).

Jakarta - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito mengatakan Indonesia saat ini memiliki dua opsi dalam pengembangan vaksin virus corona Covid-19.

Penny menuturkan opsi pertama yaitu mengembangkan vaksin 'Merah Putih' yang dikembangkan Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional serta Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Dan juga beberapa komunikasi dengan negara lain yang sudah memulai komunikasi untuk tahap-tahap pengembangan vaksin selanjutnya.

Baca Juga: Bio Farma Siap Produksi 250 Juta Vaksin Covid-19 

Penny menjelaskan pihaknya telah membuat roadmap tahapan pengembangan vaksin yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan data praklinik, klinik dan mutu dari vaksin yang akan dibuat. "Dengan demikian, tahapan pengembangan vaksin sesuai dengan waktu yang sudah kita rencanakan dengan percepatan tentunya, dan segera memenuhi kebutuhan untuk program nasional," katanya dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 1 September 2020.

Opsi kedua dijelaskan Penny, yaitu mengembangkan kerja sama internasional. Kerja sama yang pertama yang sudah dalam pendampingan BPOM yakni PT Sinovac dengan PT Biofarma. Kemudian kerja sama kedua Sinopharm dengan Kimia Farma bersama Grup 42 dari Uni Emirat Arab dan kerja sama ketiga ialah Genexine dengan PT Kalbe Farma.

"Dan juga beberapa komunikasi dengan negara lain yang sudah memulai komunikasi untuk tahap-tahap pengembangan selanjutnya" ucap dia.

Penny menguraikan, pada perkembangan uji klinis vaksin Covid-19 kerja sama Sinovac dengan Biofarma, sudah dimulai pada 11 Agustus 2020 oleh tim peneliti dari kedokteran Universitas Padjajaran dan subjek uji klinis sebanyak 1.620 orang. "Saat ini sudah ada 1.800 sukarelawan yang telah mendaftar, dan hingga akhir Agustus 2020 terdapat sekitar 500 orang dan sudah mendapat tahap penyuntikan," ujar Penny.

Baca Juga: Bio Farma Terima 50 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Ia menambahkan,  BPOM siap mengawal mulai pemberian persetujuan protokol uji klinis. Pelaksanaannya dan evaluasi hasil uji klinis untuk situasi darurat, serta persiapan sarana produksi di Biofarma untuk melakukan transfer teknologi dalam mewujudkan vaksin menjadi produk komersil. []

Berita terkait
Jokowi Targetkan Seluruh Rakyat Tervaksinasi Covid-19
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan Indonesia saat ini masih menunggu keberadaan vaksin untuk mengobati infeksi Covid-19 pada masyarakat.
Rencana Vaksin Covid-19 Gratis, Bamsoet: Semoga Nyata
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo mengapresiasi rencana pemerintah untuk memberikan vaksin Covid-19 secara gratis.
Vaksin Covid-19 di Indonesia Diprediksi Beredar 2021
Dokter Muhamad Fajri Adda’I dari Satuan Tugas Relawan Covid-19 menyebut vaksin Covid-19 diprediksi baru akan beredar di Indonesia pada 2021.
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya