BPK & KPK Didesak Dalami Peminjaman Dana untuk Formula E

Fernando EMaS menilai sikap Fraksi PDI Perjuangan dan PSI DKI Jakarta selama ini mengenai kasus Formula E karena ada sesuatu yang tak benar.
Fernando Emas, Direktur Rumah Politik Indonesia. (Foto: Tagar)

Jakarta - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menilai sikap Fraksi PDI Perjuangan dan PSI DKI Jakarta selama ini mengenai kasus Formula E tentunya karena ada sesuatu yang tidak benar.

"Dan pasti memiliki data mengenai adanya penyimpangan yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan," kata Fernando dalam keterangannya pada Kamis, 31 Maret 2022.

Dikatakan Fernando, berdasarkan data yang disampaikan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edy Marsudi ketika diperiksa KPK beberapa hari lalu mengenai adanya peminjaman uang dinas pemuda dan olahraga melalui Bank DKI mencapai Rp 180 miliar yang pastinya atas instruksi Anies Baswedan.

"Tentunya pengakuan Prasetyo yang mengatakan bahwa peminjaman tersebut tanpa sepengetahuan anggota DPRD DKI Jakarta harus dilakukan audit oleh BPK dan KPK harus terus mendalaminya," kata Fernando.

Dirinya menyakini masyarakat DKI Jakarta sangat menantikan hasil pemeriksaan lembaga antirasuah atas dugaan penyalahgunaan dana penyelenggaraan Formula E dan penyalahgunaan wewenang oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"KPK seharusnya bekerja cepat melakukan pemeriksaan terhadap dugaan korupsi dana penyelenggaraan Formula E dan segera tetapkan tersangkanya," ujarnya..

Selain itu, lanjut Fernando, dengan adanya informasi dari Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo masyarakat DKI Jakarta dan Indonesia semakin tahu kalau Anies akan menyalahgunakan kewenangan untuk melakukan ambisinya.

"Semakin membuktikan kalau Anies Baswedan memang pintar menyolek dirinya didepan publik tetapi tidak mampu berkerja dengan baik dan menjalankan sesuai aturan yang berlaku," katanya.[]

Berita terkait
Fernando EMaS: Puan Jangan GR Akan Diusung Pada Pilpres 2024
Dia menegaskan, Puan terlalu gede rasa seolah-olah Megawati akan memutuskan Puan sebagai capres atau cawapres dari PDI Perjuangan.
Fernando EMaS: Tunda Pemilu Khianati Demokrasi dan Reformasi
Mencuatnya isu penundaan pemilu pada 2024 mendatang yang digagas oleh sejumlah elite politik, mengundang berang sebagian besar rakyat.
Yusril Diserang, Fernando: Rp 100 M Itu Berkedok Penolakan!
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas beranggapan hal yang dilakukan Yusril terkait permintaannya dibayar sebesar 100 M adalah penolakan.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.