Jakarta - Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS, menilai agar Puan Maharani tidak gede rasa akan diusung sebagai calon presiden pada polres 2024 mendatang.
"Baru-baru ini saya membaca pernyataan Puan yang terbuka apabila dipasangkan dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto atau Anies Baswedan," kata Fernando, Jumat, 24 Maret 2022.
"Atas pernyataan Puan tersebut, muncul tanya di hati saya. Apakah bu Megawati yang merupakan Ketum PDI Perjuangan benar akan mengusung Puan pada pilpres 2024? Apakah Prabowo dan Anies tertarik dipasangkan dengan Puan Maharani pada pilpres tahun 2024?," sambungnya.
Dia menegaskan, Puan dinilai terlalu gede rasa seolah-olah Ketum PDIP Megawati akan memutuskan Puan sebagai capres atau cawapres dari PDI Perjuangan.
"Saya yakin bu Mega akan sangat realistis dalam memutuskan kader PDI Perjuangan yang akan diusung pada pilpres 2024. Tingkat elektabilitas Puan sangat kecil pada pilpres 2024 sehingga berdasarkan pertimbangan tersebut bu Megawati tidak akan mengusung Puan," katanya.
Selain itu, kata dia, Megawati walaupun sebagai Ketum PDI Perjuangan akan meminta pertimbangan Jokowi yang akan memberikan peran penting pada pilpres 2024.
Prabowo dan Anies, ditegaskan Fernando, dinilai enggan akan berpasangan dengan Puan pada pilpres 2024 karena akan semakin memperkecil peluang menang.
"Sebaiknya Puan fokus saja menjalankan tugasnya sebagai Ketua DPR dengan menorehkan prestasi dan membuat terobosan, semoga mendapatkan hati masyarakat dan elektabilitasnya meningkat," katanya.[]