BPJS Putus Kontrak Rumah Sakit, Pasien Cuci Darah Menjerit

BPJS Kesehatan memutus kontrak beberapa rumah sakit di Indonesia. Akibatnya banyak pasien yang menjerit.
Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI). (Foto: KPCDI)

Jakarta - BPJS Kesehatan memutus kontrak beberapa rumah sakit di Indonesia. Akibatnya banyak pasien yang menjerit, di antaranya pasien hemodialisa (cuci darah).

Tony Samosir, Ketua Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) menyesalkan kebijakan BPJS Kesehatan yang memutus kontrak dengan Rumah Sakit Siloam Asri dan beberapa rumah sakit lainnya di Indonesia. "Kebijakan ini telah membuat pasien cuci darah kalang kabut. Kesehatan dan keselamatan mereka terancam karena layanan hemodialisa dengan menggunakan layanan JKN akan terhenti," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Tagar, Kamis 2 Mei 2019.

Menurutnya, keputusan itu sangat mendadak. "Saya baru saja bertemu dengan manajemen Siloam Asri pagi ini (Rabu 2 Mei 2019). Tanggal 30 April BPJS Kesehatan baru memberitahu kalau per tanggal 1 Mei sudah memutus kontrak dengan rumah sakit Siloam Asri karena keterlambatan hasil proses akreditasi," ungkapnya.

Baca juga: BPJS Kesehatan Lebih Banyak Dimanfaatkan Oleh Orang Kaya, Mengapa?

Menurutnya akan banyak rumah sakit yang terkena pemutusan kontrak dengan BPJS Kesehatan. Kebijakan ini akan membawa bencana luar biasa bagi pasien cuci darah dan pasien kronis lainnya di Indonesia jika kementerian kesehatan dan BPJS tidak hati-hati mengambil keputusan.

"Kami mendesak kementerian kesehatan untuk mencari langkah terobosan. Harus ada kebijakan khusus bagi nasib para pasien penyakit kronis, termasuk pasien cuci darah. Hidup mereka tergantung pelayanan medis bahkan mesin yang berkelanjutan. Bila pelayanan medis berhenti akan banyak nyawa terancam,' tegasnya.

"Kami juga akan mendesak Komisi IX DPR RI agar memanggil menteri kesehatan dan Direktur BPJS Kesehatan untuk menyelesaikan kasus ini. Walau pemutusan kerjasama BPJS Kesehatan dengan rumah sakit bersifat sementara, tapi bila dilakukan dalam jumlah banyak akan menimbulkan bencana kemanusiaan," katanya. []


Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.