Bukittinggi - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau BPJamsostek Cabang Bukittinggi memberikan ribuan masker dan multivitamin kepada sejumlah perusahaan binaan. Bantuan tersebut merupakan kegiatan promotif dan preventif di masa pandemi Covid-19.
Total bantuan yang diberikan mencapai 4.000 masker dan 1.500 vitamin.
Kepala Bidang Pelayanan BPJamsostek Bukittinggi, Lisa Anamerta mengatakan, tujuan kegiatan adalah untuk menumbuhkan kesadaran dan tanggungjawab pekerja dalam menjaga keselamatan dan kesehatan dirinya. Hal itu dilakukan sejak mulai bekerja sampai selesai bekerja demi mencegah Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) di lingkungan kerja perusahaaan peserta.
Dengan bantuan ini, kata Lisa, para peserta BPJamsostek diharapkan terlindungi dari penularan Covid-19. Selain masker, para pekerja juga diberi mutivitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
"Total bantuan yang diberikan mencapai 4.000 masker dan 1.500 vitamin. Bantuan itu disebar ke 57 perusahaan yang ada di wilayah kerja BPJamsostek Bukittinggi termasuk KCP Agam, KCP Limapuluh Kota, KCP Tanahdatar, KCP Pasaman dan Pasaman Barat,” katanya dihubungi Tagar, Minggu, 28 Juni 2020.
Pejabat Pengganti Sementara (PPS) Kepala BPJamsostek Bukittinggi, Yori Pratama mengatakan, penyerahan bantuan dilangsungkan secara serentak di seluruh Indonesia.
"Ini program nasional sebagai tindak lanjut dari BPJamsostek pusat. Semoga dapat menekan jumlah penyebaran virus corona,” katanya.
Pandemi Covid-19, kata Yori, telah mengakibatkan banyak aktivitas usaha di Indonesia terhenti. Banyak perusahaan yang terpaksa merumahkan atau bahkan melakukan PHK kepada sebagian besar karyawannya.
Hal ini secara tidak langsung berimbas pada peningkatan jumlah klaim Jaminan Hari Tua (JHT). Sebab, banyak dari mereka yang membutuhkan dana untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"BPJamsostek berkomitmen tetap memberikan pelayanan terbaik bagi para peserta dengan menerapkan protokol Pelayanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik). Protokol ini diinisiasi sebagai upaya mendukung pemerintah dalam menekan penyebaran virus corona,” katanya.
Seiring berlakunya tatanan baru atau new normal, kata Yori, setelah mengambil antrian online, setiap peserta juga bisa langsung datang ke kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan terdekat secara offline, tetapi dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. []
