Jakarta - Pemilik media massa Bloomberg, Michael Bloomberg akan masuk dalam bursa pencalonan presiden AS dari Partai Demokrat dengan tujuan ingin menumbangkan Donald Trump pada pemilu 2020.
Bergabungnya Bloomberg ke dalam persaingan ini mencerminkan keraguannya bahwa siapa saja dari 17 calon dari Partai Demokrat lainnya dapat menggeser presiden dari Partai Republik itu.
"Saya mencalonkan diri sebagai presiden untuk mengalahkan Donald Trump dan membangun kembali Amerika," kata mantan Republikan berusia 77 tahun itu melalui pernyataan peluncuran kampanyenya. Demikian dikutip dari Antara, Senin, 25 November 2019.
"Kami tidak lagi dapat menanggung empat tahun tindakan tidak etis dan sembrono Presiden Trump," kata miliarder media
Langkah tersebut mewakili tentang Bloomberg, yang mengatakan pada Maret bahwa dia tidak berniat menjadi presiden.
Dia akan bersaing dengan mantan presiden Joe Biden dan Wali Kota Pete Buttigieg dari South Bend, Indiana untuk menjadi alternatif moderat bagi Senator AS yang liberal Elizabeth Warren dan Bernie Sanders.
Saya mencalonkan diri sebagai presiden untuk mengalahkan Donald Trump dan membangun kembali Amerika.
Bloomberg, pendiri sekaligus CEO perusahaan media terkemuka Bloomberg LP dan juga seorang dermawan ternama, memiliki keunggulan finansial dibanding pesaing lainnya di Demokrat. Hal itu terlihat saat dia menghabiskan sedikitnya 31 juta dolar AS dalam iklan di TV yang akan ditayangkan di seluruh negara bagian selama dua pekan ke depan, kata juru kampanye.
Taipan tersebut berhasil menggaet sekutu dalam partai tersebut dengan advokasi dan kedermawanan dalam perubahan iklim dan dalam memerangi kekerasan senjata, menggelontorkan jutaan dolar ke sejumlah kelompok yang mendorong UU senjata yang lebih ketat.
Bloomberg akan menghadapi kerugian yang signifikan karena terlambat memulai, yang berarti dia akan mengejar pesaing yang telah mengumpulkan staf kampanye selama beberapa bulan. []