Bolang Makassar YouTuber Pencerita Percintaan Anak Muda

Bolang Makassar menjadi salah satu YouTuber terkenal di Pulau Sulawesi. Konten yang dibuat menceritakan percintaan anak muda.
Salah satu adengan Bolang Makassar pada Selasa 8 Oktober 2019. (foto: Tagar/Aan Febriansyah).

Makassar - Sebelum terjun sepenuhnya menjadi YouTuber, cikal bakal Bolang Makassar yang berdiri tahun 2009 bermula dari platform Twitter. Baru pada 22 Oktober tahun 2013, sang perintis membuat kanal YouTube berisikan kompilasi video-video pendek dari Instagram. 

Baru pada tahun 2017 mereka mulai menggarap konten yang lebih serius untuk memperkaya kanal, dengan durasi video yang lebih panjang ketimbang Instagram.

Beberapa waktu lalu Tagar berhasil menemui sosok di balik layar, seorang pria yang berperan penting memopulerkan kanal Bolang Makassar. Dia adalah Ari Apriliansyah. 

Ari sapaannya, merupakan seorang pria yang hobi berpelesir. Dia tahu betul keindahan Zamrud Khatulistiwa harus diekspose untuk diketahui banyak orang. Seiring berkembangnya zaman, dia harus menyelami dan akrab dengan berbagai platform di media sosial (medsos). 

Membuat web series yang ceritanya bersambung dengan gaya khas Bolang Makassar yang tampil konyol dan apa adanya.

“Saya punya hobi keliling dan sudah mengelilingi banyak tempat di Indonesia. Pada awalnya di Twitter menggunakan nama Aripudding, tapi karena saat itu saya lihat peluang menggunakan akun anonim, dari situ saya pakai nama bolang karena suka berpetualang,” tuturnya saat ditemui Tagar di indekosnya, Selasa, 8 Oktober 2019.

Kamar berukuran 4x4 meter dengan cat dinding warna biru ini menjadi saksi bisu bagaimana Ari mencetuskan ide video yang banyak berkisah tentang percintaan anak muda di Makassar, Sulawesi Selatan

Di dalam ruangan yang tidak terlalu besar itu terdapat sebuah tempat tidur, lemari, dan meja, di atasnya terdapat monitor dan personal computer (PC) berspesifikasi khusus untuk melakukan pengeditan video. 

Ari menjelaskan, awal mula dia berkecimpung di YouTube serupa dengan para Instagrames yang belakangan memilih hijrah ke platform video itu dengan menampilkan kompilasi setok audio visual dari Instagram yang dia kelola. 

Seiring waktu berjalan, sudah saatnya Ari mulai memikirkan cara membuat video-video kreatif untuk disaksikan banyak orang. Maka itu dia harus betul-betul putar otak membuat konten yang memiliki karakter.

"Dengan cara membuat web series yang ceritanya bersambung tapi tetap dengan gaya khas Bolang Makassar yang tampil konyol dan apa adanya,” ujar pria yang saat ditemui tetap bergaya sederhana, dengan mengenakan kaos oblong dan celana pendek.

Alumnus Teknik Sipil Universitas Hasanuddin (Unhas) itu menambahkan, sampai saat ini YouTube yang ia kelola sudah memiliki lebih dari 60 ribu subscriber dengan jumlah viewers video secara keseluruhan telah ditonton hampir 10 juta orang.

Namun, proyek ini sempat parkir di tempat, karena Ari belum bisa menyekat waktu. Hingga suatu waktu dia memutuskan untuk mengebut kembali proyek kreatif ini, tentu dengan sajian yang lebih menghibur pemirsa. 

“Akun YouTube Bolang Makassar sempat tidak aktif karena saya memiliki pekerjaan yang tidak bisa saya tinggalkan. Baru pada tujuh bulan terakhir ini kembali untuk merangkak mencari subscribe dan penonton,” kata pria berusia 36 tahun ini.

Gonta-ganti Pemeran Utama

Bolang MakassarSuasana ssat syuting Bolang Makassar ditempat yang ramai pada Selasa 8 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah).

Sejak awal didirikan, pemeran utama yang menghiasi kanal Bolang Makassar adalah dua komedian fenomenal asal Kota Daeng, yakni Tumming dan Abu. 

Kolaborasi keduanya berjalan awet selama dua tahun. Hingga pada akhirnya Ari melepas Tumming dan Abu untuk berkarir sendiri, melanjutkan talenta yang mereka miliki. Ari tidak ingin mengekang kreativitas seseorang.

“Saya bilang sama Tumming dan Abu, agar tidak terus bergantung pada Bolang Makassar meski saat itu posisinya sedang naik daun. Saat ini keduanya juga sudah sukses dengan akun YouTubenya sendiri,” ujarnya tersenyum bangga.

Setelah kesalahpahaman antara pemeran Bolang Makassar, akun YouTube berhenti aktif dan hanya pasif.

Setelah era Tumming dan Abu pudar, wajah Bolang Makassar diisi wajah baru yakni Adri Murdani (Alli) dan Zakaribo. Namun, duo pemeran utama ini hanya bertahan tak sampai dua tahun, karena terjadi gesekan internal. Saat itu kreativitas dan ide Ari seakan membeku, hal tersebut membuatnya kehilangan banyak khalayak.

“Setelah kesalahpahaman antara pemeran Bolang Makassar saat itu membuat video dan akun YouTube berhenti aktif dan hanya pasif. Akibatnya saat itu akun mengalami penurunan pengunjung yang sangat anjlok,” tutur dia.

Setelah merampungkan proyek arsitek dan benar-benar agendanya lowong, Ari memutuskan kembali menyeriusi Bolang Makassar dengan menampilkan duet teranyarnya, yakni Alli dan Ade Putra. 

Pelan tapi pasti, mereka hidup kembali mewarnai jagad maya. Meskipun jumlah penonton kanalnya merosot, dia bakal terus berjuang kembali meraih tren positif.

“Perlahan setelah kembali aktif, jumlah pengunjung di YouTube Bolang Makassar kembali membaik, hingga saat ini sudah bisa mencapai penonton ratusan ribu, di mana sebelum vakum jumlah pengunjung untuk satu video bisa mencapai hingga 4 juta penonton,” kata alumni Unhas tahun 2005 itu.

Ciri khas konten video YouTube Bolang Makassar adalah akhir cerita yang sulit ditebak, meski alurnya sudah umum teraplikasikan di video akun lain. 

“Itu yang menjadi ciri dari Bolang Makassar adalah video-videonya selalu memiliki ending yang tidak terduga,” tuturnya sembari mengasih unjuk video garapan terbarunya.

Ari meyakini, seandainya membuat video yang mudah ditebak, pasti kontennya tidak akan dilirik penonton. Terlebih garapannya mengandung unsur iklan. Untuk dapat tampil memikat, dia mencetuskan ide-ide brilian yang bakal membuat pemirsa penasaran.

“Kalau saya buat iklan hanya datar-datar tanpa ada cerita, video Bolang Makassar bisa dipastikan tidak ada penontonya,” tutur Ari.

Butuh Sehari untuk Membuat Video

Bolang MakassarSuasana rumah kos tempat Bolang Makassar berkarya pada Selasa 8 Oktober 2019. (foto: Tagar/Aan Febriansyah).

Ari butuh waktu seharian untuk menciptakan satu konten untuk dipublikasi di kanal yang ia kelola, mulai dari penciptaan ide hingga tayang dalam bentuk video. Tetapi semuanya tetap tergantung dari kondisi selama syuting.

“Kalau pengambilan gambarnya berlangsung lancar kurang ada yang salah selama syuting, maka pembuatan videonya juga bisa lebih cepat,” kata Ari.

Pengambilan gambar dan edit video dia lakukan sendiri. Hal ini Ari nilai akan menjadi lebih positif supaya ide awal cerita, teknik pengambilan gambar, dan hasil editing sesuai dengan ekspektasi di dalam kepala.

Selama proses syuting Bolang Makassar jarang menggunakan scrip.

Dikarenakan tidak menggunakan skrip selama syuting, pemeran utama Bolang Makassar biasanya spontan melakukan improvisasi bahasa.

“Selama proses syuting selama ini, Bolang Makassar jarang menggunakan scrip, hanya pada saat tertentu saja menggunakan, atau jika ada pengiklan yang ingin dibuatkan sesuai idenya,” tuturnya.

Kendati dia bukan ahli yang membidangi video, sejak awal Ari sudah belajar secara autodidak untuk mengisi konten menghibur di Instagram. Untuk video debut yang dibuat, Ari mengedit menggunakan aplikasi yang terdapat di telepon pintar. 

“Awal itu editingnya sangat standar, masih menggunakan iPhone 5s,” kata dia.

Namun seiring perkembangan dan kebutuhan tools, Ari mulai melek mata melakukan editing video menggunakan aplikasi profesional. Dalam pengambilan gambar, selama ini dia lakukan dengan one shoot, bukan dengan cara cut to cut.

Syuting di Tempat Tenang

Bolang MakassarAri founder Bolang Makassar memperhatikan laman YouTubenya pada Selasa 8 Oktober 2019. (foto: Tagar/Aan Febriansyah).

Selama proses pengambilan gambar, Ari mengaku acap kali mendapat kendala utama jika harus syuting di tengah permukiman padat penduduk. Resikonya, suara warga yang tidak ia inginkan "bocor" dalam audio. Untuk melarang mereka berbicara, tidak mungkin Ari lakukan.

Oleh karena itu, lebih baik dia menggunakan tempat tenang untuk lokasi syuting, agar hasil video maksimal, tidak banyak riuh suara bising.

“Paling sering mengambil video di Benteng Somba Opu, karena tempatnya lumayan tenang, hanya ada beberapa orang saja yang biasa menggangu dan tidak separah saat melakukan syuting di tempat yang padat penduduk,” ujarnya.

Pria berambut pendek ini mengatakan, sekarang Bolang Makassar rutin menggungah video ke YouTube sekali dalam dua pekan.

Penghasilan dari YouTube

Bolang MakassarPapan sebagai pengingat rencana pembuatan video Bolang Makassar pada Selasa, 8 Oktober 2019. (foto: Tagar/Aan Febriansyah).

Setelah akun YouTube Bolang Makassar sempat vakum selama beberapa bulan, pendapatan dari Adsense pun ikut berpengaruh.

“Untuk bulan lalu belum dicairkan, tapi untuk beberapa bulan yang lalu dengan dibantu pencairan oleh teman, total pendapatan dari Adsense sekitar 5 jutaan,” kata dia.

Untuk pendapatan Bolang Makassar setiap bulannya berada dalam kisaran puluhan juta.

Tetapi, lanjutnya, untuk pendapatan Bolang Makassar setiap bulannya berada dalam kisaran puluhan juta, di mana sumber pendapatan itu berasal dari kontrak iklan dan endorsment.

Sebelum mengakhiri sesi perbincangan dengan Tagar, Ari menekankan untuk bisa sukses di era teknologi ini harus konsisten dengan waktu dan tidak boleh malas membuat konten kreatif. []

Berita terkait
YouTuber Perusak Anak Disomasi
Akun bernama Gilang Hadi Pratama mensomasi konten video yang trending di YouTube karena dinilai berbau asusila.
Lima YouTuber Indonesia sebagai Inspirasi Make Up
tidak ada alasan untuk berkata tidak bisa merias wajah sendiri. Dengan hadirnya beauty Vlogger memudahkan dalam hal penampilan.
YouTuber Korea Selatan Jay Kim Resmi Mualaf
YouTuber asal Korea Selatan, Jay Kim resmi menjadi seorang mualaf setelah mengucap dua kalimat syahadat.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.