Boeing 737 Max Stop Produksi Januari, Ini Alasannya

Belum ada kejelasan pencabutan sanksi dari otoritas penerbangan AS, FAA membuat Boeing memutuskan untuk menghentikan sementara produksi 737 Max.
Otoritas penerbangan AS, FAA belum mencabut sanksi larangan terbang bagi pesawat Boeing 737 Max meskipun sudah habis masa berlakunya. (Foto: Reuters).

Jakarta - Pabrikan pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing Co akan menghentikan sementara produksi 737 Max pada Januari 2020. Keputusan ini diambil setelah melihat sanksi yang dijatuhkan otoritas penerbangan AS (Administrasi Penerbangan Federal - AFF) belum akan mencabut sanksi larangan terbang untuk Boeing 737 Max pasca dua kecelakaan di Indonesia dan 

Ethopia. Padahal waktu itu, FAA hanya menjatuhkan sanksi grounded (tidak boleh terbang) selama sembilan bulan dan sudah habis masa berlakunya. Dua kecelakaan Boein 737 Max, Lion Air Indonesia dan maskapai Ethopia menewaskan 300 orang. Pihak Boeing berharap pesawat yang merupakan pengembangan dari keluarga 737 Next Generation itu sudah bisa terbang pada akhir tahun ini setelah berakhirnya sanksi. Namun FAA belum akan memberikan sertifikasi Boeing 737 Max bisa terbang secepat itu.

Eksportir burung besi terbesar AS ini dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa perusahaan tidak akan menghentikan pekerja bagian produksi 737 Max. Namun Boeing mengaku penghentian produksi ini akan mempengaruhi pasokan dan kinerja perusahaan yang lebih luas.

Boeing 737 MaxPesawat Boeing 737 Max 8. (Foto: www.boeing.com)

Seperti diberitakan dari BBC News, Selasa, 17 Desember 2019, mengembalikan kepercayaan faktor keamanan 737 Max merupakan prioritas perusahaan. "Kami tahu bahwa proses persetujuan agar 737 Max kembali ke layanan harus biasa teliti dan kuat untuk mengembalikan kepercawyaan regulator, pelanggan dan masyarakat pada pembaruan dari 737 Max," kata pernyataan Boeing.

FAA pernah mengingatkan bahwa ada risiko kembali terjadi kecelakaan pasca Lion Air pada Oktober 2019, dan mungkin bisa lusinan bila pihak Boeing tidak melakukan perubahan disain. Hal itu terbukti pada Maret 2019 terjadi lagi kecelakaan 737 Max milik maskapai penerbangan Ethopia. Namun saat itu, Boeing belum dijatuhkan sanksi oleh otoritas penerbangan AS.

Boeing kemudian mendisain ulang sistem kontrol otomatis yang dianggap sebagai penyebab utama kecelakaan. Pabrikan ini menyebutkan, memiliki 400 unit 737 Max yang masih disimpan dan akan fokus pengiriman kepada pelanggan. Diakui banyak maskapai yang memesan pesawat jenis itu. Namun Boeing menghentikan produksi sementara, untuk perbaikan perangkat lunak.

Fakta dan Spesifikasi Boeing 737 Max 8Fakta dan Spesifikasi Boeing 737 Max 8

Henry Harteveldt, analis industri penerbangan mengatakan keputusan Boeing untuk menghentikan sementara produksi 737 Max belum pernah terjadi selama ini. Hal ini kemungkinan akan memberikan dampak besar bagi perusahaan, pemasok, dan juga maskapai penerbangan. "Ini benar-benar akan melahirkan kekacauan bagi maskapai serta 600 perusahaan yang menjadi bagian dari rantai distribusi Max 737 dan Boeing itu sendiri," katanya.

Penghentian sementara produksi 737 Max membuat Boeing harus kehilangan biaya sekitar 9 miliar dolar AS. Saham perusahaan juga turut terpengaruh, pada perdagangan Senin 16 Desember 2019, turun lebih dari 4 persen imbas berita rencana perusahaan untuk menghentikan sementara produksi.

Rantai Produksi Terpukul

Penghentian produksi 737 Max diperkirakan akan mempengaruhi pasokan secara global. Analis penerbangan dari Teal Group, Richard Aboulafia menggambarkan keputusan Boeing sebagai "buruk", dan lebih buruk. Menurutnya, banyak perusahaan yang tergantung pada pasokan Boeing.

Ia menyebutkan contoh, produsen pesawat Spirit Aerosystem sangat tergantung pada pasokan Boeing. "Model 737 Max menyumbang 50 persen pendapatan Spirit Aerosystems," katanya.

Keputusan Boeing tidak akan berdampak terhadap penumpang. Sebab maskapai telah menyewa pesawat tambahan sebagai pengganti 737 Max. Risikonya, maskapai harus mengeluarkan biaya tambahan untuk menyewa pesawat.[]

Baca Juga:

Eropa Akan Izinkan Boeing 737 Max Terbang Lagi Januari

Nasib Boeing 737 Max Seusai Pembaruan Sistem

Berita terkait
Boeing Berharap 737 Max Bisa Terbang Akhir Tahun Ini
FAA telah memberikan lampu hijau untuk izin terbang pesawa 737 Max, untuk itu Boeing berharap akhir tahun ini bisa terbang lagi
Eropa Akan Izinkan Boeing 737 Max Terbang Lagi Januari
Eropa kemungkinan akan memberikan izin terbang lagi kepada Boeing 737 Max pada Januari setelah uji coba penerbangan pertengahan Desember ini
Dua Kali Jatuh, Dirjen Perhubungan Udara Larang Terbang Boeing 737 MAX 8
Kebijakan untuk memastikan pesawat yang beroperasi di Indonesia dalam kondisi laik terbang.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.