Bocah di Malang Hilang Diduga Hanyut di Sungai Bodo

Tim SAR gabungan Kabupaten Malang masih melakukan pencarian bocah 3,5 tahun yang hanyut di Sungai Bodo, Kabupaten Malang.
Tim SAR gabungan melakukan proses pencarian bocah 3,5 tahun yang hilang diduga terseret banjir dan hanyut di Sungai Bodo, Kabupaten Malang pada Selasa 11 Februari 2020. (Foto: Tim SAR/Tagar/Moh Badar Risqullah)

Malang – Hujan deras yang mengguyur wilayah Malang Raya pada Senin 10 Februari 2020 malam menyebabkan korban jiwa. Seorang anak kecil berinisial RA 3,5 tahun hilang diduga terseret banjir dan hanyut di Sungai Bodo, Dusun Ngepeh, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

Menurut informasi yang diperoleh, saat terjadi hujan deras mulai pukul 16.30 hingga 20.00 WIB, anak tersebut, bermain di dekat sungai. Namun, anak tersebut tiba-tiba menghilang dan menyisakan payung yang dibawanya. Sehingga membuat warga sekitar dan orang tuanya bingung mencarinya.

"Sampai saat ini masih belum ditemukan dan dalam proses pencarian. Kemungkinan dia hanyut di Sungai Bodo itu," kata Kasubsi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang, Mudji Utomo saat dikonfirmasi, Selasa 11 Februari 2020.

Untuk pencariannya, Tim SAR (Search and Rescue) gabungan diturunkan menyisir aliran sungai Bodo. Dari semua tim dibagi menjadi tiga SRU (Search and Rescue Unit).

Sampai saat ini masih belum ditemukan dan dalam proses pencarian. Kemungkinan dia hanyut di Sungai Bodo itu.

Komandan Tim Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, Ainul Makhdin mengatakan tim SRU pertama melakukan penyisiran sejauh 1,5 kilometer hingga sampai di daerah jembatan Pertamanan.

Kemudian, tim SRU kedua dan ketiga melanjutkan penyisiran sejauh satu kilometer hingga sampai di daerah jembatan Bukit Palem dan daerah Lowoksari.

"Untuk lokasi kejadian musibah. Tepatnya di koordinat 07° 54' 9.65" S 112° 36' 46.26" E," kata dia dalam keterangan tertulisnya kepada Tagar.

Selain itu, Ainul menyebutkan pihaknya juga mengerahkan tim untuk melakukan penyisiran di sungai. Mereka dikerahkan untuk melakukan pemantauan di beberapa titik di sepanjang aliran sungai Bodo.

"Ini dimaksudkan untuk mencegat korban yang diduga hanyut terbawa aliran sungai. Hingga kini masih proses pencarian," ucapnya. [] 

Berita terkait
8,15 Kg Sabu Asal Malaysia Dimusnahkan BNNP Jatim
Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Bambang Priyambada mengatakan sabu ini didapat dari penangkapan dua tersangka ZA dan IP tanggal 28 Desember 2019.
Cerita Khofifah Pernah Gagal Tes CPNS
Gubernur Jatim Khofifah mengaku pernah gagal tes CPNS untuk formasi di BKKBN Surabaya, tetapi 7 tahun berikutnya Khofifah menjadi Kepala BKKBN RI.
Pembunuh Petani di Sumenep Sakit Hati Pacar Dinikahi
Tersangka pembunuhan terhadap seorang petani di Sumenep menyerahkan diri ke Polres Sumenep setelah sebelumnya kabur.
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi