4 Mitos Tentang Kanker Payudara yang Perlu Anda Ketahui

Kurangnya informasi mengenai gejala-gejala kanker payudara membuat para penderitanya telat menyadari penyakit ini.
Ilustrasi kanker payudara. (Foto; Tagar/Freepik)

TAGAR.id, Jakarta - Kanker payudara ditandai dengan beberapa gejala, misalnya timbul benjolan kecil di sekitar payudara, pembengkakan pada payudara Anda, iritasi dan kemerahan tidak wajar pada sekitar payudara. Jika Anda seorang wanita, penting bagi Anda untuk memeriksanya secara teratur. Ini akan membantu Anda menyadari setiap perubahan atau kelainan yang terjadi.

Kurangnya informasi mengenai gejala-gejala kanker payudara membuat para penderitanya telat menyadari penyakit ini. Kanker payudara bisa menjadi sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan segera dan beberapa mitos tentang penanganan kanker payudara justru bisa memperburuk keadaannya. Dilansir dari PinkVilla, berikut adalah 4 mitos umum mengenai kanker payudara yang perlu Anda ketahui.


1. Kanker payudara merupakan penyakit turunan

Banyak yang menganggap kanker payudara sebagai penyakit genetik yaitu dapat diturunkan dalam keluarga, namun kebanyakan orang yang didiagnosis dengan penyakit ini tidak memiliki riwayat keluarga kanker payudara. Sebagian besar orang penderita kanker payudara tidak memiliki riwayat keluarga yang juga terkena penyakit ini. Namun, besar kemungkinan bahwa faktor lain seperti lingkungan dan gaya hidup mungkin memiliki peran yang lebih besar.


2. Pola hidup sehat dapat mengobati kanker payudara

Gaya hidup sehat yang dipadukan dengan olahraga teratur dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara, tetapi faktor-faktor ini sifatnya hanya mencegah bukan mengobati, jadi tidak menjamin bahwa penyakit tersebut akan hilang. Ada banyak orang yang melakukan pola hidup sehat namun masih didiagnosis menderita kanker payudara. Sangat penting untuk memastikan pemeriksaan rutin secara mandiri, dan memperhatikan setiap perubahan yang tidak biasa pada payudara Anda.


3. Kanker payudara adalah penyakit wanita lansia

Sebagian besar kanker payudara telah terdeteksi pada wanita di atas usia 50 tahun, namun pada kenyataannya, kanker payudara dapat menyerang wanita dari segala usia. Memang benar bahwa wanita yang berumur di atas 50 tahun memiliki risiko kanker payudara lebih tinggi. Dilansir dari laman Pinkvilla, sebuah studi tahun 2017 menunjukkan bahwa sekitar 4 persen kanker payudara didiagnosis pada wanita di bawah usia 40 tahun, yang berarti bahwa satu dari setiap 25 kasus kanker payudara terjadi pada wanita di bawah 40 tahun.

Wanita dari segala usia perlu menjaga kesehatan payudara mereka, melakukan pemeriksaan sendiri dan berkonsultasi dengan ahli kesehatan jika ada perubahan yang tidak biasa dan menjaga pola hidup serta lingkungan yang sehat.


4. Menyusui melindungi dari kanker payudara

Menyusui memang mengurangi risiko penyakit, tetapi tidak sepenuhnya mencegah kanker payudara. Oleh karena itu, seseorang tidak boleh mengabaikan perawatan diri selama menyusui dan menjaga kesehatan payudara Anda. Para wanita khususnya yang sedang menyusui tidak boleh mengabaikan tentang gejala-gejala kanker payudara. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika menemukan perubahan aneh yang terjadi pada payudara Anda.

(Fauzi Maulana Rizqi)


Baca Juga :





Berita terkait
Pakai Bra Saat Tidur Picu Kanker Payudara, Mitos atau Fakta?
Apakah memakai bra saat tidur dapat memicu kanker payudara?
Cara Atasi Lecet dan Nyeri Payudara Saat Menyusui
Untuk mengatasi Crackef Nipple, Ibu perlu mengolesi nipple balm sebelum menyusui disekitar area nipple dan areola payudara.
Cara Mengencangkan Payudara yang Kendur
Anda tidak perlu minder jika mengalami kondisi ini, karena ada beberapa cara mengencangkan payudara yang bisa dilakukan.
0
Roti Goreng Ayam, Menu Sarapan Lezat dan Bergizi
Roti goreng ayam adalah salah satu menu sarapan atau camilan yang enak dan bergizi.