Bobby Nasution Ajak Emak-emak Medan Diskusi BPJS di Warkop

Calon Wali Kota Medan nomor urut 2, Bobby Nasution menyambangi warga di Jalan Armada Lingkungan II, Medan Maimun.
Bobby Nasution, calon Wali Kota Medan nomor urut 2, mendengarkan dan mencatat aspirasi warga Lingkungan II Medan Maimun. (Foto: Tagar/Andi Nasution)

Medan - Calon Wali Kota Medan nomor urut 2, Bobby Nasution menyambangi warga di Jalan Armada Lingkungan II, Medan Maimun, Selasa, 6 Oktober 2020.

Di sini, di salah satu warkop yang terletak di pinggir rel kereta api, Bobby Nasution bersama kaum ibu (emak-emak) diskusi soal BPJS.

Bobby Nasution tetap mengingatkan warga untuk tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan.

Tak ada kesan sungkan atau risih dari Bobby Nasution untuk duduk di kursi plastik warna merah di warkop milik Bang Iyus.

Begitu juga saat memulai perbincangan dengan para ibu di sekitar kawasan pinggiran rel.

Pria kelahiran 5 Juli 1991 ini menyampaikan bahwa dibutuhkan pergerakan luar biasa dalam menyelesaikan masalah di Kota Medan.

Di antara masalahnya, ucap Bobby, adalah birokrasi. Birokrasi yang berbelit membuat banyak warga tidak mampu dan tidak bisa mengakses bantuan pemerintah, termasuk BPJS Kesehatan gratis.

"Makanya, saat memimpin nanti, kami akan buat agar BPJS Kesehatan gratis," tutur penggagas #KolaborasiMedanBerkah ini.

Begitu juga dengan PKH atau Program Keluarga Harapan, yang selama ini belum tepat sasaran.

Kata Bobby, selain krisis kesehatan, krisis ekonomi juga dihadapi masyarakat. Tapi bantuan yang turun dari pemerintah, belum tepat sasaran di Kota Medan.

Pemimpin yang dipilih harus punya legitimasi untuk mensejahterakan masyarakat

Bahkan beredar selentingan, kepala lingkungan hanya membagikan kepada keluarga dan tetanggannya.

"Masalah seperti ini merupakan tanggung jawab pemimpin. Harusnya pemimpin bisa mendapatkan data riil warga yang benar-benar membutuhkan bantuan. Dengan pendataan, kita jadi tahu kebutuhan sebenarnya masyarakat Medan," jelas alumni S-2 Agribisnis IPB ini.

Karenanya, sambung Bobby, warga perlu datang ke TPS pada 9 Desember 2020. Untuk memilih wali kota yang bisa memberikan perubahan, yakni nomor urut 2 Bobby Nasution - Aulia Rachman.

Seorang warga, Nurleli mengungkapkan keluhannya terkait lapak dagangannya yang tidak layak, sehingga sering diusir oleh Satpol PP, membuat dagangannya tak laku.

"Bantu kami Pak, kami banyak yang dirugikan di masa pandemi ini," katanya.

Begitu juga diutarakan Nurul, warga Jalan Brigjen Katamso, Gang Rakyat. Dia mengeluhkan masalah rumah dan tanah tempat tinggalnya.

"Warga Jalan Armada, sebagian tinggal di tanah pinggiran rel. Makanya, kami minta jaminan dari bapak bahwa kami bakal tidak digusur," katanya.

Menjawab keluhan warga ini, Bobby Nasution mengutarakan bahwa masalah yang disampaikan oleh dua warga ini tidak jauh berbeda, sama-sama minta tidak digusur.

"Makanya, pemimpin yang dipilih harus punya legitimasi untuk mensejahterakan masyarakat. Bisa berkoordinasi dengan BUMN, kalau tanah tidak digunakan, bisa untuk masyarakat," ujarnya. [] PEN

Berita terkait
Ketua DPRD Sumut Geram Kasus Hairos Dikaitkan dengan Bobby
Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting geram karena ada orang yang mengaitkan kasus ditahannya GM Hairos Water Park dengan Bobby Nasution.
Pesta Kolam Renang Deli Serdang Tidak Terkait Bobby Nasution
Ketua Relis Dofu Gaho tegas menyatakan tak ada kaitan tersangka pesta kolam renang di Deli Serdang dengan Pilkada Medan, terlebih Bobby Nasution.
Ketua MUI Sumut Doakan Bobby Nasution Menangi Pilkada Medan
Modal berharga didapat Bobby Nasution dalam mengarungi Pilkada Medan. Ia didoakan ulama, Ketua MUI Sumatera Utara (Sumut).
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi