BMKG: Suhu Udara di Aceh Capai 35 Derajat Celcius

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh menyebutkan suhu udara di Aceh saat ini mencapai 35 derajat celcius.
Seorang warga melindungi kepalanya karena suhu udara yang terasa panas. (Foto: Tagar/Agam Khalilullah)

Lhokseumawe, Aceh – Akibat memasuki puncak musim kemarau dan suhu udara yang meningkat, maka sebanyak lima titik panas terpantau di wilayah Provinsi Aceh. Titik panas itu tersebar di sejumlah daerah.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun I Sultan Iskandar Muda, Zakaria mengatakan, penyebab terjadinya titik panas karena suhu udara yang cukup panas.

“Suhu udara di Aceh saat ini mencapai 35 derajat dan intesitas hujannya sangat rendah, yaitu hanya 20 milimeter. Akibat suhu udara yang panas, maka sejumlah lahan-lahan gambut menjadi kering dan mudah terbakar,” ujar Zakaria, Minggu, 16 Agustus 2020.

Zakaria menambahkan, berdasarkan hasil pantauan dengan menggunakan Satelit Terra, Aqua dan Suonomi NPP, maka titik panas tersebut terpantau di Kabupaten Aceh Besar, satu titik, Kota Lhokseumawe, satu titik dan Kota Subulussalam terpantau tiga titik panas.

Suhu udara di Aceh saat ini mencapai 35 derajat dan intesitas hujannya sangat rendah, yaitu hanya 20 milimeter.

Dirinya juga mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan metode membakar, karena bisa memicu terjadinya panas. Apabila ingin membuka lahan, maka buka dengan cara-cara yang ramah lingkungan.

“Coba bayangkan saja, kondisi lahan gambut saat ini cukup kering akibat cuaca yang sangat panas. Jangankan dibakar, apabila terkena puntung rokok saja bisa menyebabkan terjadinya kebakaran lahan,” tutur Zakaria.

Baca juga:

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun I Sultan Iskandar Muda merilis laporan, wilayah Provinsi Aceh sudah mulai memasuki puncak musim kemarau dan diimbau agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun I Sultan Iskandar Muda, Zakaria mengatakan, meskipun memasuki puncak musim kemarau, sebagian wilayah Aceh masih berpotensi terjadinya hujan.

“Pada tahun ini, wilayah Aceh memasuki kemarau basah. Meskipun telah terjadi puncak musim kemarau, maka masih ada potensi terjadinya hujan dalam intesitas ringan di beberapa wilayah,” ujar Zakaria, Sabtu, 15 Agustus 2020. []

Berita terkait
Cerita Marhamah, Rumahnya Terbakar di Aceh Tamiang
Marhamah, 64 tahun, hanya bisa tertegun lemas saat melihat petugas pemadam kebakaran di rumahnya.
BMKG: Aceh Memasuki Puncak Musim Kemarau
Provinsi Aceh mulai memasuki puncak musim kemarau dan diimbau agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Wanita yang Tenggelam di Aceh Barat Ditemukan
Seorang perempuan yang dilaporkan tenggelam saat mencari kerang di Aceh Barat telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
0
Kesengsaraan dalam Kehidupan Pekerja Migran di Arab Saudi
Puluhan ribu migran Ethiopia proses dideportasi dari Arab Saudi, mereka cerita tentang penahanan berbulan-bulan dalam kondisi menyedihkan