BMKG Imbau Warga Bantaeng Waspada Hujan Susulan

BMKG mengimbau warga Bantaeng dan sekitarnya agar mewaspadai curah hujan sampai beberapa hari ke depan.
Warga sekitar memantau sisi dam yang jebol di Bantaeng Sulsel. (Foto: Tagar/Fitriani Aulia Rizka)

Bantaeng - Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah 4, Rezky Yudha menginformasikan agar Kabupaten Bantaeng dan segenap wilayah di sekitarnya tetap waspada terhadap kondisi dan curah hujan sampai beberapa hari kedepan.

"Jika melihat dari prakiraan cuaca beberapa hari kedepan dimana wilayah pesisir timur dan selatan Sulsel masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang, dan cuaca yang dapat berubah dengan cepat," kata Rezky saat dihubungi Tagar, Sabtu, 13 Juni 2020.

Masyarakat  kami imbau untuk tetap waspada dan selalau memantau update informasi dari BMKG.

Beberapa daerah lain yang dimaksud di antaranya Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Bone dan Wajo. Kata Rezky, saat ini wilayah pesisir Timur dan Selatan Sulawesi Selatan masih mengalami musim hujan.

"Maka masyarakat  kami imbau untuk tetap waspada dan selalau memantau update informasi dari BMKG," kata Rezky.

Di sisi lain, lurah Karatuang, Ahmad Amiruddin selaku pemerintah setempat mengecek lokasi dam yang mengalami jebol sehingga mengakibatkan banjir bandang di Kota Bantaeng. Dia berharap adanya tindakan cepat dari pemerintah daerah.

Tanggul jebol sepanjang kurang lebih 30 meter hingga saat ini menjadi tontonan warga setempat. Menurut Ahmad, apabila hal ini dibiarkan berlarut-larut maka kemungkinan banjir susulan akan terjadi lagi.

"Lokasi yang jebol ini terlalu besar dan sangat tidak mungkin dibenahi secara manual, terlalu beresiko makanya saya berharap bantuan pemerintah daerah untuk diberikan solusi," kata Ahmad.

Hingga saat ini intensitas hujan masih terus mengguyur dan tak bisa ditebak kapan reda. Curah hujan yang lebat sedang membuat setiap orang cemas.

"Yah.. minimal ada bantuan meskipun sifatnya untuk sementara dulu, apakah menyusun batu di situ pasir apa saja yang bisa menghalangi air," katanya.

Volume air di cek dam saat ini sudah surut dan kembali ke debit air seperti biasa. []

Berita terkait
Dana Rekonstruksi Rp 15 Miliar untuk Banjir Bantaeng
Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menyiapkan dana rekonstruksi sebesar Rp 15 Miliar untuk bencana banjir Bantaeng
Ini Penyebab Banjir Bandang di Bantaeng
Banjir bandang yang melanda Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan disebabkan air sungai yang meluap serta cek dam Balang Sikuyu jebol.
Tingkah Aneh Pecandu Drakor di Bantaeng Sulawesi Selatan
Orang-orang kok suka banget nonton drakor. Gue jadi penasaran. Nontonnya di mana deh ya. Kisah perempuan-perempuan di Bantaeng tergila-gila drakor.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.