Bantaeng - Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal membuka kejuruan Menjahit dan Tata Rias. Rencananya dua jurusan ini dibuka pada 2021 mendatang.
"Tahun depan Insya Allah akan dibuka kejuruan menjahit dan tata rias," kata Kepala Bagian Kepegawaian dan Tata Usaha BLK, Andi Mencen Ashar saat dijumpai Tagar di ruang kerjanya, Jumat, 14 Agustus 2020.
Untuk sementara, kata dia, terdapat tujuh bidang keahlian yang dikelola di BLK Bantaeng ini. Menurutnya, saat ini kejuruan yang menjadi andalan adalah otomotif.
Tahun depan Insya Allah akan dibuka kejuruan menjahit dan tata rias.
"Di BLK sekarang kami mengelola tujuh bidang keahlian. Kejuruan otomotif, kejuruan las, kejuruan listrik, kejuruan TIK, kejuruan pariwisata, kejuruan bisnis manajemen, dan kejuruan bahasa. Itu yang semntara kami kelola," jelasnya.
Dia menuturkan, sudah ada program fundamental yang menjadi pilot projek. Program tersebut yakni teknisi otomotif yang sudah bekerja sama dengan pihak Jepang.
Program kejuruan teknisi ini sendiri, peserta pelatihan dilatih dengan durasi dua tahun. Sementara output dari pelatihan ini juga jelas karena telah bekerja sama dengan perusahaan otomotif.
"Program teknisi ini durasinya dua tahun, keluarnya setelah dinyatakan lulus, karena mitra kami dari Jepang, disupporting oleh perusahaan Toyota Jepang, kemudian Toyota Kalla. Alhamdulillah ini sudah tahun ketiga kami bekerja sama. Tahun kemarin sudah wisuda 16 orang. Untuk tahun kemarin yang kita tutup adalah angkatan kedua 32 orang. Sudah dua kali wisuda alhamdulillah penempatan sudah jelas," ujarnya.
Dia juga menjelaskan, ada pula pelatihan yang berjalan dengan durasi singkat yakni hanya dua bulan. Hal itu sesuai dengan program pelatihan yang ada di seluruh BLK.
"Standar yang kami pakai standar kompetensi kerja nasional indonesia (SKKNI) kurikulum yang kita pakai di sini sama dengan BLK lain. Untuk tahun depan yang khusus program unggulan kami teknisi otomotif itu, tahun depan kita buka lagi perekrutan untuk satu angkatan," kata dia.
Selain pelatihan di dalam BLK, instruktur juga melakukan pelatihan di luar BLK. Pelatihan ini berdasarkan permintaan masyarakat.
"Nama pelatihannya bernama MTU, instruktur kami melatih ke desa-desa untuk memberikan pelatihan ke masyarakat. Sasarannya adalah kewirausahaan. Ada juga pelatihan kerja sama, pelatihan ini diperuntukkan bagi industri yang bekerja sama dengan BLK," jelas dia. []
