Black Box Ethiopian Airlines Ditemukan, KBRI Harap Jenazah WNI Harina Hafitz Juga Ditemukan

Tim evakuasi dan pencarian korban pesawat nahas Ethiopian Airlines berhasil menemukan black box
Lokasi jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines (Foto: Ethiopian Airlines)

Addis Ababa, (Tagar 11/3/2019) - Tim evakuasi dan pencarian korban pesawat nahas Ethiopian Airlines berhasil menemukan black box atau kotak pencatatan data penerbangan. KBRI Addis Ababa berharap jenazah korban WNI Harina Hafitz bisa segera ditemukan.

"Digital Flight Data Recorder (DFDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat ET 302 sudah berhasil ditemukan," tulis pernyataan resmi Ethiopian Airlines, Senin (11/3).

"Diharapkan penyebab kecelakaan dapat diketahui dari data yang terdapat dalam black box atau kotak hitam tersebut," lanjut pernyataan tertulis yang diperoleh Tagar News.

Penemuan black box ini membuka babak baru kecelakaan penerbangan Ethiopian Airlines ET 302 rute Addis Ababa ke Nairobi, Kenya tersebut. Pasalnya beberapa spekulasi menyatakan bahwa kegagalan sistem komputer Boeing 737 Max 8 yang menyebabkan jatuhnya pesawat 6 menit setelah lepas landas.

Bandara  Bole InternationalBandara Bole International, Addis Ababa, Ethiopia (Foto: Tagar/Tito Sianipar)

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Addis Ababa berharap penemuan black box ini akan diikuti dengan penemuan jenazah para korban, termasuk WNI Harina Hafitz. "KBRI ikut bertanggung jawab mengembalikan jenazah korban ke keluarga," kata Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Addis Ababa, Christine Refina.

Baca Juga:Empat Fakta Pesawat Boeing 737 Ethiopian Airlines yang Jatuh 

KBRI, lanjut Christine, juga akan berupaya maksimal terpenuhinya hak-hak keluarga korban. Hal itu akan dilakukan dengan berkoordinasi dengan Ethiopian Airlines dan otoritas berwenang Ethiopia.

"Itu terkait tugas dan fungsi KBRI terkait pelayanan masyarakat Indonesia," kata Christine. 

KBRI sendiri masih menunggu hasil pencarian yang dilakukan maskapai bersama Otoritas Penerbangan Sipil Ethiopia, dan Otoritas Transportasi Ethiopia.

Ethiopian Airlines sendiri menyatakan akan bertanggung jawab dan akan terus memberikan perkembangan terakhir kepada publik, terutama kepada pihak terdampak.

Baca Juga: WNI Korban Pesawat Ethiopian Airlines Akhirnya Terungkap

"Kami akan menyediakan semua dukungan yang dibutuhkan untuk para keluarga yang saat ini bisa didapatkan di Bandara Addis Ababa dan Bandara Nairobi," tulis pernyataan resmi tersebut.

Penerbangan ET 302 rute Addis Ababa ke Nairobi, Kenya jatuh pada Minggu (10/3) sekitar pukul 08.44 waktu setempat (atau 12.44 WIB). Sebanyak 149 penumpang dan 8 kru pesawat dipastikan tidak ada yang selamat.

Sebagian dari penumpang tersebut adalah diplomat dan pegawai lembaga internasional seperti PBB. Total ada 35 kewarganegaraan yang menjadi korban pesawat nahas tersebut. []

Laporan Langsung Tito Sianipar (Addis Ababa)

Berita terkait
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)