Jakarta, (Tagar 11/3/2019) - Kementerian Luar Negeri RI telah mengonfirmasi salah satu korban tewas dalam kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines di Addis Ababa merupakan warga negara Indonesia (WNI) bernama Harina Hafitz.
WNI tersebut bekerja sebagai staf Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang tinggal di Roma, Italia. Dia bekerja sebagai salah satu staf World Food Program (WFP) PBB.
"Korban WNI adalah seorang perempuan yang tinggal di Roma, Italia, dan bekerja untuk World Food Program (WFP) PBB," kata Juru Bicara Kemenlu RI, Arrmanatha Nasir, melansir Kompas, Senin (11/3) pagi.
Duta Besar RI di Roma juga dikabarkan telah bertemu dengan suami dan kedua anak korban dan menyampaikan belasungkawa. Pihaknya, juga menawarkan bantuan yang dapat meringankan beban keluarga korban.
"KBRI Roma akan terus berkoordinasi dengan keluarga korban, KBRI Addis Ababa, dan kantor WFP Roma untuk pengurusan jenazah dan dukungan bagi keluarga," terang Arrmanatha.
Selaras dengan itu, Direktur Eksekutif WFP, David Beasley melalui akun Twitternya juga menerangkan perihal staf WFP yang meninggal dalam peristiwa itu.
"Keluarga WFP berkabung hari ini - staf @WFP termasuk di antara mereka yang berada dalam penerbangan Ethiopian Airlines. Kami akan mengurus semua secara manusiawi untuk membantu keluarga dalam keadaan berduka ini. Tolong simpan mereka dalam pikiran dan doa Anda," cuitnya melalui akun @wfpchief.
Pesawat Ethiopian Airlines dikonfirmasi hilang kontak, enam menit setelah lepas landas dari Bandara Bole International Airport, Addis Ababa, Ethiopia.
Pesawat dengan nomor penerbangan ET 302 tersebut diperkirakan mengalami kecelakaan di sekitar Bishoftu (Debre Zeit), dengan membawa 149 penumpang dan delapan orang kru pesawat.
Wartawan Tagar News yang berada di Ethiopia sempat mengabarkan bahwa satu warga negara Indonesia turut menjadi korban tewas dalam insiden tersebut.
Baca juga: Eksklusif dari Addis Ababa: Seorang WNI Jadi Korban Tewas Pesawat Ethiopian Airlines
