BKPM Siap Bantu Investor Produksi Alkes Covid-19

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menuturkan pihaknya siap membantu investor yang menemukan hambatan ketika memproduksi alkes penanganan corona.
Pekerja membuat alat perlindungan diri (APD) tenaga medis di Pusat Industri Kecil, Penggilingan, Jakarta, Kamis, 26 Maret 2020. (Foto: Antara/Galih Pradipta)

Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menuturkan pihaknya siap membantu investor yang menemukan hambatan ketika memproduksi alat kesehatan (alkes), termasuk Alat Pelindung Diri (APD) dan masker yang saat ini dibutuhkan tenanga kesehatan untuk menangani pasien yang terinfeksi virus corona atau Covid-19.

"Kalau dia ada hambatan, bilang saja ke kita. Kita bantu secepatnya," kata Bahlil dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, 1 April 2020 seperti dilansir dari Antara.

Baca juga: Industri Teksil Digenjot Produksi 17 Juta APD Corona

Bahlil mengatakan meski situasi sekarang sedang tidak normal dan ada masalah, pihaknya akan tetap mengerahkan industri alkes untuk meningkatkan produksi. Sebab, yang terpenting sekarang adalah memproduksi alkes untuk tenaga medis.

"Kita tidak boleh menyerah. Kuncinya di alkes. Kalau ada kendala di impor bahan baku dan sebagainya datang ke BKPM saja, satu hari selesai," ujar dia.

Komite Investasi BKPM Rizal Calvary Marimbo mengatakan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia telah memperoleh restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengambil kebijakan-kebijakan darurat terkait percepatan perizinan bagi pengusaha yang memproduksi alat kesehatan.

"Situasinya sangat darurat. Ini menyangkut nyawa manusia. Kepala BKPM memerintahkan percepatan perizinan," tuturnya.

Salah satu investor yang mendapatkan kemudahan perizinan, adalah PT Multi One Plus di Gunung Putri, Bogor. Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) asal Korea Selatan yang telah berdiri sejak 9 Januari 2018 itu bergerak di bidang industri peralatan kedokteran dan kedokteran gigi, juga perlengkapan ortopedik dan prostetik.

Dukungan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia pun sudah dirasakan pihak PT Multi One Plus. Pasalnya, hanya dalam waktu satu hari, proses perizinan untuk kenaikan kapasitas produksi dan penambahan jenis produksi sudah selesai.

"Suatu hal yang sangat tidak diduga akan secepat itu prosesnya, termasuk sangat bagusnya koordinasi dengan instansi lain yang terkait yaitu Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian maupun Kementerian Perdagangan. Sistem OSS (Online Single Submission) benar-benar telah berjalan sesuai harapan," tutur Direktur Utama PT Multi One Plus Lee Byung Bok.

Saat ini kapasitas produksi masker PT Multi One Plus adalah 250 ribu buah/hari yang akan ditingkatkan menjadi 1 juta buah/hari. Mulai April ini juga akan mulai memproduksi APD dengan target 1 juta buah/bulan. []

Berita terkait
Optimalisasi Produksi APD di Tengah Pandemi Corona
Kementerian Perindustrian terus mendorong pengoptimalan produktivitas industri alat pelindung diri (APD) sebagai upaya penanganan Corona.
Covid-19 Buat Sektor Pelayaran Nasional Terseok-seok
Berbagai sektor dalam negeri tengah menghadapi tantangan berat imbas pandemi corona, salah satunya sektor pelayaran nasional.
Jokowi: Nasabah KUR Bisa Tunda Cicilan 6 Bulan
Presiden Joko Widodo memberi stimulus ekonomi untuk sektor Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) yang terdampak pandemi virus corona.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.