TAGAR.id, Jakarta - Pemerintah Indonesia telah menetapkan Hari Raya Iduladha 1444 H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023. Namun hal ini berbeda dari Muhammadiyah yang menyatakan Hari Raya Iduladha jatuh pada Rabu, 18 Juni 2023.
Di luar urusan tanggal yang berbeda, umat Muslim sebaiknya tidak lupa melaksanakan dua puasa sunnah yang melekat, yakni puasa Tarwiyah dan Arafah.
Bila mengikuti tanggal yang ditetapkan pemerintah, maka puasa Tarwiyah akan dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah atau pada Selasa, 27 Juni 2023.
Sementara puasa Arafah dikerjakan pada 9 Dzulhijjah alias pada Rabu, 28 Juni 2023. Baru pada 10 Dzulhijjah-nya akan memasuki Hari Raya Iduladha.
Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah
Lantas seperti apa niat untuk mengerjakan ibadah puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah? Berikut adalah niat lengkap puasa Tarwiyah dan Arafah:
1. Niat Puasa Tarwiyah
Niat ini dibaca pada saat malam hari sebelum tidur, dengan bacaan seperti berikut:
"Nawaitu shauma ghadin 'an adaai sunnati yaumit Tarwiyyati lillaahi ta'aalaa."
Artinya, "Aku niat puasa sunnah Tarwiyah besok hari karena Allah."
Namun seperti puasa sunnah lain, niat puasa Tarwiyah juga boleh dibaca setelah salat subuh dengan lafal bacaan seperti ini:
"Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala."
2. Niat Puasa Arafah
Niat puasa Arafah dapat dibaca pada malam hari sebelum berpuasa, dengan bacaan seperti berikut:
"Nawaitu shauma ghadin 'an adaa i sunnati Arofah Lillaahi Ta'aalaa."
Artinya, "Aku niat puasa sunnah Arafah besok hari karena Allah."
Sementara jika berniat pada pagi hari alias setelah sibuh adalah seperti berikut:
"Nawaitu shauma Arafata sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya, "Aku niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta'ala."
Untuk itu umat muslim dianjurkan untuk puasa Tarwiyah dan Arafah karena puasa Tarwiyah memiliki keutamaan yaitu,menghapus dosa yang pernah diperbuat selama satu tahun.
Sedangkan keutamaan puasa Arafah adalah menghapus dosa-dosa yang pernah diperbuat seseorang selama dua tahun, yakni setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. []