Jakarta - Juru Bicara Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan, kerja sama pihaknya dengan Sinovac lantaran mereka telah telah bermitra. Hal ini, membuat Sinovac bersedia memberikan bahan baku untuk diproduksi oleh Bio Farma sekaligus keuntungan tersendiri bagi Indonesia sebab adanya transfer teknologi mulai dari hilir hingga produksi.
Kenapa Sinovac, karena waktu pandemi kita mencari partner tidak gampang. Pada rebutan dan tidak semua mau melakukan transfer teknologi.
Sehingga hanya vaksin Sinovaclah yang disepakati untuk diproduksi oleh Bio Farma. Vaksin Sinovac pun dikirim dalam bentuk bulk atau bahan baku. Sementara vaksin lain yang telah disepakati pemerintah untuk program vaksinasi, diterima dalam bentuk vaksin jadi siap disuntik.
“Jadi kenapa Sinovac, karena waktu pandemi kita mencari partner tidak gampang. Pada rebutan dan tidak semua mau melakukan transfer teknologi. Mereka kan jualan, sedangkan dengan Sinovac sebelumnya Bio Farma sudah ber-partner,” tutur Bambang dikutip dari Beritasatu.com, Sabtu,13 Maret 2021.
Bambang menjelaskan, dari kerja sama tersebut, Sinovac akan mengirim bahan baku sebanyak 140 juta untuk diproduksi di Indonesia. Bahan baku ini dikirim secara bertahap hingga Juli 2021. Sementara saat ini, bahan baku yang sudah didatangkan sebanyak 35 juta dosis dalam bentuk bulk pada kedatangan vaksin tahap 3-5.
“35 juta bulk ini sedang diproduksi Bio Farma menjadi kurang lebih 30 bets atau 30 juta dosis, Yang sebagian sudah kita distribusikan dan sedang dipakai untuk vaksinasi petugas pelayan publik dan lansia. Itu kan dari produksi Bio Farma,“ tegasnya.
- Baca juga : Manchester United Unggah Foto Via Vallen di Akun Instagramnya
- Baca juga : Amien Rais: Mahfud yang Sekarang Sudah Berubah
Oleh sebab itu, Bambang menegaskan, kedatangan vaksin tahap 1 dan 2 sebanyak 3 juta dosis merupakan vaksin jadi. Vaksin jadi tersebut telah tuntas digunakan untuk penyuntikan terhadap tenaga kesehatan (nakes).
Adapun vaksin Sinovac produksi Bio Farma ini sudah lebih dari 10 juta yang dikirim ke seluruh Indonesia untuk proses vaksinasi tahap II. Selanjutnya, vaksin Sinovac yang diproduksi di Indonesia ini, ada tingkat komponen dalam negeri (TKDN) seperti kemasan merk Bio Farma dan lainnya. Semua itu untuk menjelaskan bahwa vaksin tersebut di produksi di Indonesia dan milik Bio Farma. []