Bio Farma Libatkan Sejumlah Pihak dalam Distribusi Vaksin Sinovac

Bio Farma akan melibatkan sejumlah pihak, yakni provinsi, kabupaten, hingga kota dalam pendistribusian vaksin Covid-19 Sinovac.
Vaksin Covid-19 Sinovac, saat tiba di Indones pada Kamis, 30 Desember 2020. (Foto: Tagar/dok.Sekretpres)

Jakarta - Juru Bicara Covid-19 PT Bio Farma, Bambang Heriyanto mengungkapkan sebagai distributor, Bio Farma akan melibatkan sejumlah pihak, yakni provinsi, kabupaten, hingga kota dalam pendistribusian vaksin Covid-19 Sinovac.

Dalam rangka menyiapkan sistem rantai dingin atau cold chain hingga sampai di fasilitas pelayanan kesehatan dengan baik. Bambang menyampaikan, pendistribusian vaksin dilakukan pada Minggu, 3 Januari 2021 ke 34 provinsi di Indonesia.

Semuanya sudah disiapkan untuk sistem rantai dinginnya, untuk menerima vaksin ini.

"Betul mulai hari ini vaksin akan didistribusikan ke 34 provinsi," kata Bambang Heriyanto dalam konferensi pers di YouTube Kemenkes, dikutip Tagar, Senin, 4 Januari 2021.

"Untuk ini sudah kita siapkan juga, bahwa fasilitas yankes kita didukung lebih dari 10 ribu Puskesmas, KKP 40 sekian. Semuanya sudah disiapkan untuk sistem rantai dinginnya, untuk menerima vaksin ini," sambungnya.

Bambang menyampaikan, program vaksinasi bukanlah pertama kali dilakukan di Indonesia. Sebelumya sudah banyak program vaksin yang dengan baik oleh Kemenkes. Karena itu, dia dan pihaknya yakin telah siap untuk pendistribusian vaksin.

"Semua rantai dingin di dua sampai delapan derajat, insya Allah kita sudah siap. Sehingga vaksin yang nanti digunakan di masyarakat benar-benar terjamin mutu dan kualitasnya karena dapat dijaga pendistribusiannya sampai dengan Puskesmas, kalau perlu juga di posyandu," ujar Bambang.

Di kesempatan yang sama, Juru Bicara Vaksinasi, Siti Nadia mengatakan akan melakukan program vaksinasi dalam waktu 15 bulan secara bertahap, seperti yang telah direncanakan pemerintah ke 181,5 juta masyarakat di Indonesia.

Terkait pelaksanaan vaksinasi, Nadia juga mengatakan 13 ribu puskesmas, kurang lebih 2500 rumah sakit dan 49 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), serta 30 ribu vaksinator yang akan memberikan pelayanan vaksinasi.

"Jadi kita cukup yakin untuk bisa menyelesaikan vaksinasi ini dan tentunya didukung dengan SDM serta sarana dan prasarana yang saat ini sudah siap,"kata Nadia.

Diketahui, sudah ada 3 juta vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia. Vaksin tersebut masih dalam proses pengujian klinis oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di PT Bio Farma.

Nantinya akan digunakan untuk program vaksinasi setelah mendapat izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM. [] (Grace Natalia Indah)

Berita terkait
Kerjasama Holding BUMN Farmasi PT Bio Farma untuk Vaksinasi
Jelang vaksinasi, Holding BUMN Farmasi PT Bio Farma, menandatangani kerjasama dengan Novavax dan Astrazeneca.
Kepala BPOM Kunjungi PT. Bio Farma Persiapan Vaksin Covid-19
Kepala BPOM bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke PT. Bio Farma dalam rangka persiapan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
Ketua MPR Picu Bio Farma Produksi Vaksin Covid-19
Ketua MPR, Bambang Soesatyo, dorong Bio Farma segara produksi vaksin Covid-19 untuk keselamatan masyarakat Indonesia
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.