Jakarta - Sejak virus corona mewabah di Tanah Air menimbulkan kekhawatiran bagi kebanyakan orang. Bahkan, ada beberapa universitas yang mengubah sistem perkuliahan dengan sistem dalam jaringan (daring) atau online.
Seperti yang dirangkum Tagar dari berbagai sumber, berikut sejumlah kampus tersebut.
1. Universitas Bina Nusantara
Situasi Universitas Bina Nusantara, Rawa Belong, Jakarta Barat. (Foto: Tagar/Rivaldi Dani Rahmadi)
Universitas Bina Nusantara (Binus) mengubah sistem perkuliahan akibat mewabahnya virus corona di Indonesia. Hal tersebut menjadi salah satu upaya pencegahan menyebarnya virus tersebut.
Melalui pantauan Tagar, di Universitas Bina Nusantara, Rawa Belong, Jakarta Barat, pada Rabu, 11 Maret 2020, hingga kini situasi di kampus tersebut masih dalam keadaan normal. Bahkan, aktivitas mahasiswa terus berjalan seperti biasanya.
Salah satu mahasiswa bernama Felix Malvian berusia 20 tahun mengatakan aktivitas perkuliahan masih berjalan seperti biasa, tapi terdapat beberapa jadwal yang berubah lantaran mewabahnya virus corona.
"Kelasnya jadi online, seminggu masuk lalu seminggu berikutnya libur," kata Felix Malvian kepada Tagar, Rabu, 11 Maret 2020.
Felix juga menjelaskan perubahan sistem ini berbeda-beda untuk setiap jurusannya.
"Kalau buat gua sih minggu depan mulai online, tapi temen gua yang jurusan lain ada yang dapat giliran duluan," ucap Felix.
Kata dia, sistem perkuliahan ini sudah berlaku sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan informasi mengenai COVID-19 yang mulai mewabah di Indonesia.
"Tidak lama ada informasi tersebut, rektor langsung membuat surat gitu, mulai disebar tanggal 3 Maret 2020," ujar dia.
Felix menyampaikan pihak kampus telah melakukan beragam upaya lainnya untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Sekarang kalau mau masuk gedung cuma lewat pintu utama, lalu dicek suhu tubuhnya. Sekarang setiap koridor kampus disediakan hand sanitizer," ucapnya.
Serupa dengan Felix, salah satu mahasiswa Universitas Bina Nusantara lainnya yang tak ingin disebutkan namanya berusia 20 tahun menuturkan perubahan jadwal perkuliahan tidak selalu sama pada setiap jurusannya.
"Jadi ada beberapa pelajaran aja, tidak setiap hari online tergantung mata kuliahnya," tutur seorang mahasiswa yang tidak mau diketahui namanya kepada Tagar, Rabu, 11 Maret 2020.
Dia juga menyebutkan penyediaan hand sanitizer di kampusnya itu tidak hanya di setiap koridor kelas saja.
"Sekarang kalau mau masuk Binus dicek suhu terus, di beberapa tempat seperti pintu keluar atau masuk lift itu ada hand sanitizer, " ucapnya.
Sebelumnya, virus corona diketahui mulai mewabah di Indonesia setelah Jokowi mengumumkan dua wanita terinfeksi COVID-19 pada Senin, 2 Maret 2020. Hingga Rabu sore, 11 Maret 2020, kasus corona di Indonesia mencapai 34 kasus.
2. Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia (UI) juga turut melakukan perubaham sistem perkuliahan yakni kegiatan perkuliahan secara daring atau online, sebagai tindakan preventif adanya penyebaran virus corona (COVID-19).
Keputusan itu tertuang dalam surat edaran nomor SE-0001/UN2.F13.D1/HKP.04/2020 terkait pencegahan penyebaran virus corona di lingkungan Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia.
Direktur Sekolah Ilmu Lingkungan UI, Dr. Emil Budianto meminta para dosen untuk menerapkan mata kuliah secara online dengan memanfaatkan sistem yang sudah tersedia.
"Menghimbau para dosen untuk bekerja di rumah dengan mengelola mata kuliah dan ujian dengan metode daring. Perkuliahan daring ini dapat memanfaatkan fasilitas e-learning UI https://emas.ui.ac.id. Dalam pelaksanaanya mohon diperhatikan metode pencatatan kehadiran mahasiswa di setiap sesi," tulis Emil dalam surat edaran yang diterima pada Jumat, 13 Maret 2020.
Selain itu, dalam surat tertanggal 12 Maret 2020 itu juga tercatat agar para dosen dan tenaga pendidikan untuk melapor ke Ketua Program Studi (Prodi) atau Kepala BAS apabila yang bersangkutan maupun keluarganya baru pulang dari luar negeri atau memiliki gejala yang mengindikasinya Covid-19.
Melalui surat itu Emil juga meminta supaya para dosen dan tenaga pendidik melaporkan apabila menerima tamu dari negara atau daerah yang memiliki kasus Covid-19 tersebut.
3. Universitas Gunadarma
Kampus Universitas Gunadarma. Foto: ugpedia.gunadarma.ac.id)
Hal yang sama juga dilakukan universitas yang beralamat di Depok, Jawa Barat itu yakni memberlakukan perkuliahan secara online guna mencegah penyebaran virus corona.
Keputusan itu tertuang dalam surat edaran yang merujuk pada Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease (COVID-19) pada Satuan Pendidikan tanggal 9 Maret 2020.
Didalam surat edaran yang ditanda tangani Lektor Universitas Gunadarma, Dr. AVIARINI INDRATI, SKom., MMSI itu ditujukan kepada seluruh tenaga pengajar di universitas tersebut agar perkuliahan semester tahun ajaran 2019/2020 diwajibkan menggunakan Virtual Class (VClass) selama periode waktu mulai 23 Maret sampai dengan 18 April 2020 (minggu ke-4 sampai minggu ke-7 perkuliahan).
Langkah ini diharapkan bisa mensosialisasikan penerapannya kepada mahasiswa di kelas untuk mata kuliah yang di bidanginya.
4. Universitas Pelita Harapan
Universitas Pelita Harapan alias UPH. (Foto: Instagram/uphimpactslives)
Mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) Serpong dilarang melakukan pertemuan dengan dosen. Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran virus corona tipe baru, COVID-19.
Tindakan pencegahan dilakukan sesuai dengan isi surat keputusan Rektor Universitas Pelita Harapan terkait Kebijakan Kehadiran Perkuliahan tersebut diberlakukan sejak 3 Maret 2020.
Kendati demikian, bagi civitas akademika yang masih melakukan aktivitas seperti biasa akan dilakukan pengecekan suhu badan dengan thermal scanner.
Bagi yang memiliki suhu tubuh aman akan diberikan sticker sebagai pertanda, tak sama dengan mahasiswa dan mahasiswi yang memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat celcius, mereka ini akan dianjurkan untuk tidak datang ke kampus. []
