Jakarta - Dua pemain sepak bola dari klub Paris Saint-Germain (PSG) Angel Di Maria dan Marquinhos, menjadi korban perampokan yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata kota Paris, pada Minggu, 14 Maret 2021 waktu setempat atau Senin dini hari, 15 Maret 2021 waktu Indonesia.
Rumah keduanya disatroni maling sewaktu mereka bertanding dalam laga melawan Nantes pada lanjutan Liga Prancis di kandang PSG. Hal itu menyebabkan Di Maria ditarik keluar di tengah pertandingan dan dikabarkan menangis di luar lapangan.
Media setempat melaporkan, para perampok berhasil menggondol harta rumah Di Maria dengan kerugian yang ditaksir mencapai lebih dari 500.000 euro atau atau sekitar Rp 8,6 miliar. Kabarnya, para pelaku melakukan aksinya setelah sempat menyandera anggota keluarga di rumah tersebut.
Sementara perampokan juga terjadi di kediaman Marquinhos dalam waktu yang hampir bersamaan. Ayah sang defender, dikabarkan sempat mengalami serangan dari para pelaku perampokan.
Dari kejadian itu, Marquinhos kabarnya kehilangan sejumlah barang berharga seperti perhiasan, tas bermerk, uang tunai senilai 2.000 euro, serta beberapa barang mahal lainnya.
Saat ini, aparat kepolisian setempat tengah menyelidiki hubungan antara dua perampokan tersebut. Pasalnya, kediaman Angel Di Maria dan Marquinhos berada di komplek yang sama.
Kepolisian setempat bahkan menugaskan satuan dari divisi khusus perampokan bersenjata dan pencurian untuk menyelidiki perkara ini hingga tuntas.
Di sisi lain, manajemen klub Paris Saint-Germain sejatinya telah menggelontorkan dana untuk menyewa satuan keamanan pribadi yang berjaga 24 jam untuk beberapa rumah pemain bintang mereka.
- Baca juga: Michelle Obama Komentari Curhat Meghan Markle Soal Rasisme
- Baca juga: Final Sepak Bola Piala FA Inggris di Wembley Ada Suporter
Kebijakan tersebut dilakukan menyusul peristiwa perampokan yang terjadi di rumah Sergio Rico dan Mauro Icardi menjadi sasaran pada Januari lalu. []
