BIN Temukan 10 Orang Reaktif Covid-19 di Tangsel

Badan Intelijen Negara (BIN) menemukan sebanyak 10 orang reaktif Covid-19 di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).
Pelaksanaan tes cepat massal Covid-19 yang digelar BIN di Pamulang, Banten. (Foto: HO-Dok BIN)

Tangerang Selatan - Badan Intelijen Negara (BIN) menemukan sebanyak 10 orang reaktif Covid-19 pada penyelenggaraan tes cepat massal di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

Ketua Pelaksana Harian Sub Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 BIN Brigjen TNI Irwan Mulyana mengatakan tes cepat tersebut diselenggarakan secara gratis untuk masyarakat umum.

Sepuluh orang reaktif langsung kami uji swab test dengan dua unit mobile lab yang kita sediakan di lokasi.

"Sejak dibuka pukul 07.00 dan berakhir pada pukul 14.00 tercatat sebanyak 490 orang menjadi peserta tes cepat massal Covid-19," ucap Irwan di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Kamis, 2 Juli 2020.

Dari jumlah tersebut, kata dia, sebanyak, 10 orang dinyatakan reaktif dan mereka langsung ditangani untuk mengikuti tes usap (swab test) atau Policymer Chain Reaction (PCR) test.

Tes massal Covid-19 tersebut merupakan arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Pol Budi Gunawan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Pemilihan lokasi di Kecamatan Pamulang, tepatnya di Jalan Surya Kencana merupakan koordinasi antara BIN, Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19, dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan karena masuk dalam zona rawan penyebaran Covid-19.

"Sepuluh orang reaktif langsung kami uji swab test dengan dua unit mobile lab yang kita sediakan di lokasi untuk memastikan apakah positif atau negatif Covid-19," ujar Irwan.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Deden Deni mengapresiasi kegiatan tes cepat, sebab Pamulang memang menjadi kawasan zona merah penyebaran Covid-19.

"Alhamdulillah kami hari ini mendapat bantuan rapid test dan PCR test. Karena Pamulang ini masuk dalam zona merah. Terima kasih kepada BIN, ini sangat membantu," ucap dia.

Dengan adanya tes cepat tersebut, kata deden, Pemkot Tangsel dapat melakukan pelacakan dan peneleusuran lebih cepat, karena data yang didapat BIN dengan tes cepat dan tes usap dianggap bisa memudahkan pemkot untuk melacak kontak terhadap pasien yang positif Covid-19.

"Alhamdulilah tren di Tangerang Selatan melandai terus dan mudah-mudahan tidak naik seperti pada bulan Maret dan April lalu. Mungkin dengan adanya ini dapat mempercepat data kita untuk melakukan tes usap," ujarnya.

Dalam tes cepat dan tes usap tersebut, BIN mengerahkan 40 tenaga medis profesional dari Medical of Intelligence, serta menyediakan dua unit mobile laboratorium untuk memfasilitasi warga yang menunjukkan hasil reaktif usai mengikuti tes cepat yang menargetkan diikuti 1.000 orang peserta tersebut. []

Berita terkait
Imbas Covid-19, Ribuan Buruh Tangsel Kena PHK
Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat ribuan warga kehilangan pekerjaan imbas dari pandemi Covid-19.
Takut Cacat, Wanita di Tangsel Gugurkan Kandungan
Wanita di Tangsel menggugurkan janin berumur 5 bulan yang dikandung dengan alasan takut lahir dengan kondisi cacat.
Warga Tangsel Tuntut Airin Rachmi Diany Diperiksa
Warga Kota Tangsel melalui Ikatan Pemuda dan Masyarakat (IMPAS) mendesak Bawaslu memeriksa Wali Kota Airin Rachmi Diany.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.