Makassar - Yayasan Gemas Nine bekerjasama dengan Ikatan Alumni ITB Sulawesi Selatan dan sejumlah Badan Usaha Milik Negara meluncurkan prototype bilik sterilisasi penyebaran Covid-19 atau lebih dikenal dengan virus corona.
Bilik sterilisasi diberi nama Ewako. Bilik perdana didirikan di New Port Makassar, Jalan Sultan Abdullah Raya, Kaluku Bodoa, Makassar, Minggu 23 Maret 2020.
Bilik sterilisasi atau sterilisation chambers telah digunakan oleh negara Vietnam dan mampu menekan angka kematian akibat corona.
Ketua Yayasan Alumni Teknik Fisika ITB, Cakra Ahmad mengatakan sejak virus corona menyebar ke 19 negara di dunia 30 Januari 2020 lalu, pada saat yang bersamaan WHO menetapkan dunia dalam keadaan darurat global terhadap wabah virus corona.
"Di Indonesia sendiri, sejak 2 kasus Covid-19 menginfeksi dua warga Depok yang sebagaimana diumumkan langsung oleh Presiden RI. Hingga hari ini (Minggu, 22 Maret 2020) tercatat 514 kasus, 48 meninggal dan 29 sembuh. Sejumlah daerah mulai menetapka tanggap darurat bencana seperti di DKI Jakarta," kata Direktur Teknik PT Pelindo IV, Prakosa Hadi Takarijanto, Senin 23 Maret 2020.
Dalam menghadapi ancaman penyebaran wabah corona, olehnya Yayasan Gemma Nine yang bergerak dibidang kemanusiaan mengisiasi pembuatan bilik strelisasi “ewako”.
Bilik sterilisasi merupakan bilik yang dapat menyemprotkan cairan antiseptik dan mampu mematikan virus corona yang menempel pada tubuh dan pakaian manusia.
"Bilik sterilisasi atau sterilisation chambers telah digunakan oleh negara Vietnam dan mampu menekan angka kematian akibat corona menjadi zero kasus," ungkapnya.
Sterilisasi pertama ini adalah hasil rekayasa bersama. Bilik tersebut ditempatkan di PT. PP (Persero) Projek Kawasan Makassar New Port, untuk melindungi keselamatan pekerja konstruksi di kawasan tersebut. Menginat fungsi strategis pelabuhan sebagai objek paling vital dalam menjamin pengiriman barang dan logistik masyarakat.
"Nantinya bilik sterilisasi yang tersebut akan dipasang juga di sejumlah tempat strategis di Kota Makassar dan Indonesia Bagian Timur. Seperti pelabuhan, bandara, rumah sakit, dan pasar, serta tempat-tempat umum strategis lainnya. Termasuk di kawasan objek-objek vital negara lainnya," ungkap Prakosa.
Di lokasi peluncuran Bilik Sterilisasi, haduir Manajer Teknik PT Pelindo IV Cabang Makassar, staff Pelindo IV, serta perwakilan-perwakilan BUMN di Makassar.
Sementara itu, menurut Projek Manajer PT PP Riwayan Eka Darma, mereka bertanggung jawab dalam pembuatan bilik sterilisasi ini, dengan perancangan Modul Sistem Kontrol dan Instrumentasi otomatis dari Alumuni ITB, Cakra Achmad.
"Ini sebagaimana hasil pertemuan Yayasan Gemma Nine dan BUMN untuk task force pencegahan penyebaran virus corona, sehari sebelumnya. Kedepannya bilik sterilisasi akan diproduksi secara massal dalam tiga tipe, untuk otomatis, manual dan community base production yang diharapkan dapat direplikasi oleh semua pihak serta masyarakat agar dapat dipasang di Makassar, dan di Seluruh Indonesia Timur dalam waktu segera," ujarnya.
