Bikini di Bali Akan "Ditertibkan"

Pemprov Bali mengimbau Wisman, khususnya perempuan, agar berpakaian yang sopan jika berkunjung ke Pura atau kuil karena tempat itu suci dan sakral
Turis asing berwisata di salah satu pura di Bali. (Foto: bisniswisata.co.id)

Oleh: Syaiful W. Harahap*

Ketika wacana wisata halal “menggertak”, ternyata tahun lalu (2018) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sudah melempar wacana aturan berbikini-ria. Seperti diberitakan Harian “Express” yang terbit London, 26 September 2018, dengan judul “Bikinis could soon be BANNED in this popular tourist destination” (Bikini bisa segera DILARANG di tujuan wisata populer ini – maksudnya Bali).

Langkah yang akan dilakukan Pemprov Bali adalah melarang wisatawan, terutama wisatawan mancanegara (Wisman) berpakaian minim, seperti hanya pakai celana dalam dan Bra (BH), ketika mengunjungi dan berfoto di tempat-tempat yang oleh masyarakat diakui sebagai suci atau sakral.

Tapi, sebenarnya tidak perlu ada maklumat, apalagi sampai diberitakan oleh media massa dalam dan luar negeri, tentang aturan-aturan moralistis, karena hal ini bisa juga berdampak buruk terhadap tingkat kunjungan Wisman.

Di Masjid Gede, Kauman, Alun-alun Utara Kraton Yogyakarta, setiap ada perempuan, baik wisatawan nusantara (Wisnu) atau Wisman pengurus masjid akan menghampiri dan menjelaskan aturan untuk masuk masjid. Disiapkan pula kain sarung dan penutup kepala. 

Langkah yang dilakukan di Masjid Gede itu jauh lebih simpatik daripada membuat maklumat atau publikasi melalui media. Hal yang sama bisa dijalankan di pura dan tempat-tempat suci di Bali atau daerah lain agar tidak frontal.

Pemprov Bali melihat tingkah sebagian Wisman itu terjadi karena Bali terlalu terbuka sehingga kualitas Wisman yang datang pun turun. Tahun 2017, misalnya, lima juta wisatawan tercatat mengunjungi Bali. Hal ini berbeda dengan kondisi sebelum Bali terbuka terutama setelah ada program bebas visa bagi pengunjung dari banyak negara.

Dikabarkan ada beberapa kejadian perilaku Wisman yang tidak menghormati tempat suci dan sakral di Bali. Seperti yang dilakukian oleh seorang Wisman asal Finlandia, Jarvi Tony Kristian, 37, yang difoto pada posisi duduk di kuil suci Linggih Padmasana di Puhur Luhur Batukaru di Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, tanggal 12 September 2018. 

Si Bule ini kemudian dijemput polisi karena yang dia lakukan dikategorikan sebagai penistaan agama. Si Bule pun mengikuti upacara keagamaan untuk menebus ‘dosa’-nya.

Ada lagi ulah seorang blogger asal Spanyol yang mengunggah video yang merekam dia memanjat sebuah kuil. Bule ini pun terpaksa minta maaf.

Turis di BaliTuris mengenakan bikini di pantai Bali. (Foto: water-sport-bali.com)

Bulan Desember 2017 ada pula Wisman yang memasang foto-foto cabul dengan latar belakang Gunung Agung saat meletus. Sebelumnya, tahun 2016 sebuah foto seorang Wisman perempuan dengan pose Yoga di depan sebuah kuil juga memicu kemarahan besar di Bali.

Ada pula dua cewek bule pakai bikini berpose melambaikan tangan ke arah Gunung Agung dengan membelakangi kamera. 

Langkah Pemprov Bali yang mengatur cara berpakaian Wisman, terutama perempuan, menurut Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Sukawati, seperti dikutip “Express” merupakan upaya pemerintah, dalam hal ini Pemprov Bali, untuk mempertahakan (kesucian) Pura. Pura atau kuil harus dilestarikan karena di sanlah roh budaya dan adat-istiadat Bali

Imbauan agar berpakaian sopan hanya pada tempat-tempat yang suci dan sakral, sedangkan di pantai, ya, silakan berbikiniria sambil menikmati sengatan (sinar) Matahari (Sumber: express.co.uk dan sumber-sumber lain). []

*Syaiful W. Harahap, Redaktur di “Tagar”

Berita terkait
Kunjungi Jayapura Kapal Pesiar Coral Discover Bawa 65 Wisman
Kunjungi Jayapura kapal pesir Coral Discover bawa 65 wisman yang berasal dari Amerika Serikat, Australia, Inggris, Selandia Baru, Jerman, dan Filipina.
Bupati Taput: Bali Tak Ada Wisata Halal atau Tak Halal
Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, menolak keras rencana penerapan konsep wisata halal.
Gempa Bali, Apakah Berdampak pada Sektor Pariwisata?
Kemenpar menanggapi Gempa berkekuatan M 6 SR di Bali pagi ini, 16 Juli 2019, pukul 08.18 WITA. Bagaimana dampaknya pada pariwisata?
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.