Big Letter Pantai Seruni Bantaeng Dirusak Angin

Akibat angin kencang, Huruf T di Big Letter Pantai Seruni Bantaeng roboh dibawah angin.
Huruf T pada Big Letter, tulisan Pantai Seruni di Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan sempat rubuh diterjang angin kencang. (Foto: Tagar/Fitriani Aulia Rizka)

Bantaeng - Angin kencang mengakibatkan huruf T di Big Letter tulisan Pantai Seruni Bantaeng roboh pada Senin, 6 Januari 2019. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, H. Abdullah Taibe mengatakan, saat ini cuaca memang cukup ekstrem. Sehingga beberapa pohon dan bahkan properti pada sebuah bangunan bisa terangkat oleh lajunya angin.

"Saat ini memang kencang angin. Ini menyeluruh, bukan hanya di Bantaeng saja. Di Gowa, Makassar dan daerah-daerah lain. Yah, kita harus waspada saja," ujarnya saat dijumpai Tagar usai membenahi huruf T pada Big Letter Pantai Seruni, di jalan Seruni, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Sebenarnya pembenahan tersebut bukan domain Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng. Meski begitu, Abdullah mengaku hal itu harus dilakukan supaya tidak mengganggu pemandangan. Lagi pula, kata dia, Dinas Lingkungan Hidup merupakan bagian dari pemerintahan.

Saat ini memang kencang angin. Ini menyeluruh, bukan hanya di Bantaeng saja.

"Kan tidak elok jika dibiarkan begitu saja. Kita ini cuman berdirikan saja (letter T). Itu untuk sementara. Karena kan yang punya wewenang dinas Pekerjaan Umum (PU)," kata dia.

Sebelumnya, efek cuaca buruk hujan disertai angin kencang ini juga mengakibatkan atap seng pada rumah salah seorang warga di dusun Bonto Masunggu, kecamatan Pa'jukukang, kabupaten Bantaeng terangkat. Rumah tersebut milik Syariati, ditinggal dalam perantauan di pulau Jawa.

Selain atap seng rumah warga yang terangkat, beberapa waktu lalu di daerah berjuluk Butta Toa ini, sempat pula terjadi pohon tumbang yang melintang di tengah jalan poros Jeneponto - Bantaeng. Penyebabnya, angin kencang.

Diketahui Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah 4, Rezky Yudha menuturkan bahwa angin kencang berkekuatan 10 sampai 30 knot bakal dirasakan sepanjang pesisir Selatan dan sebagian Barat di Sulawesi Selatan.

Dengan kecepatan itu, Yudha mengaku bahwa tiupan angin terbilang cukup ekstrem. "Normalnya 5 sampai 15 knot," kata dia. []

Berita terkait
Atap Rumah Warga Bantaeng Terbang Dibawa Angin
Cuaca ekstrim melanda Bantaeng, Minggu 5 Januari 2020 menyebabkan atap rumah milik Syariati terbang dibawah angin.
Warga Bantaeng Diminta Waspada Angin Kencang
Warga Bantaeng, Sulawesi Selatan sebaiknya tetap waspada terhadap cuaca ekstrem, hujan deras beserta angin kencang.
Bantaeng Hujan Banyak Sampah Seperti Banjir Jakarta
Masalah sampah kiriman kerap terjadi setiap tahun membuat warga di kawasan Bantaeng, Sulawasi Selatan Khawatir akan banjir seperti di Jakarta.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.