Biar Laku, Penjual HP Catut Nama Keluarga Jokowi

Ditreskrimsus Polda Jatim mengungkapkan selain mencatut nama keluarga Presiden Jokowi, tersangka juga mencatut nama AHY dan Marzukie Ali.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko bersama tersangka pencatutan nama keluarga Presiden Jokowi saat jumpa pers di Mapolda Jatim, Selasa 21 Januari 2020. (Foto: Tagar/Haris D Susanto)

Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) meringkus pria asal Probolinggo berinisial MM 27 tahun yang telah menggunakan nama keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam berjualan handphone (HP) di media sosial.

Dirreskrimsus Polda Jatim, Kombes Gidion Arif Setyawan menyebut, pelaku ini terlalu berlebihan dalam menjalankan aksinya. Sebab mengaku keluarga Jokowi untuk meyakinkan para pelanggannya.

"Handphone-nya memang benar dikirim, tapi biar laku mencatut nama (keluarga) Pak Jokowi, yakni mengaku dengan nama Kaesang Pengarep," kata Gidion di Mapolda Jatim, Selasa 21 Januari 2020.

Bukan hanya mengaku sebagai keluarga Presiden Jokowi saja, pelaku juga sering menggunakan nama-nama orang penting, seperti Agus Harimurti Yudhoyono hingga Marzukie Alie.

Handphone-nya memang benar dikirim, tapi biar laku mencatut nama (keluarga) Pak Jokowi.

"Jadi memang modusnya seperti itu, pelaku sengaja menggunakan nama-nama orang penting supaya pembelinya percaya," imbuh dia.

Menurut Gidion, perbuatan MM ini sudah berlangsung selama setahun terakhir. Sepanjang itu, pelaku hanya berhasil menjual enam buah handphone saja. Selain itu, Gidion menyebut, MM menggunakan aplikasi pesan WhatsApp, lalu ia menghubungi sejumlah nomor orang yang didapatnya secara random.

Bahkan tak jarang, dalam pesan yang pelaku kirimkan mengaku sebagai orang suruhan keluarga Presiden.

"Jadi nomor yang dikirimnya random, beberapa nomor yang diakui dan pengakuan atas nama Putri, keluarga presiden. Kemudian kepada korban menawarkan sejumlah handphone yang merupakan handphone murah," ujar dia.

Sementara itu, MM mengaku sengaja melakukan hal ini supaya dipercaya pembeli. Pelaku juga menyebut, modus yang dilakukann selama setahun ini cukup diminati masyarakat hingga handphone yang dijualnya laris manis.

"Ini ide dari diri sendiri. Karena hp-nya memang benar dikirim, agar laku akhirnya saya mencatut nama Pak Jokowi, saya meminta maaf sebesar-besarnya," kata MM.

MM mengaku, tak hanya mencatut putra Jokowi, tapi juga kerap mengaku sebagai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga politisi Demokrat lainnya seperti Marzuki Alie.

"Saya minta maaf pada Pak Marzuki Alie, minta maaf sama Pak Presiden Jokowi. Saya menyesal atas perbuatan saya ini," ucap Mirza.

MM berjanji tak akan mengulangi perbuatannya. Namun, MM juga menegaskan dirinya tidak terlalu menipu karena handphone yang dijualnya juga sampai ke alamat pembeli.

"Iya saya tanggung jawab, saya benar kirim hp-nya tapi salah pakai nama presiden supaya laku. Handphonenya ini beli di konter," pungkas dia.

Atas perbuatannya MM dipersangkakan Pasal 35 jo Pasal 51 ayat (1) UU RI Nomor 19 tajun 2016 tentang perubahan atas UU RI Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. []

Berita terkait
Amankan PKB dan PAN, Machfud Arifin Tunggu Gerindra
Setelah berhasil mengamankan rekomendasi PAN dan PKB, Machfud tinggal menunggu kepastian rekomendasi Partai Gerindra untuk mencukupkan koalisi.
Viral Surat RW di Surabaya Perbedaan Iuran Pribumi
Surat keputusan RW 03 Bangkingan viral karena adanya perbedaan jumlah penarikan iuran antara pribumi dan warga pendatang.
Pengemudi Mobil Polisi di Malang Terancam Sanksi
Kecelakaan beruntun yang disebabkan mobil patwal Polsek Kedungkandang, Kota Malang menyebabkan tujuh orang mengalami luka-luka.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.