Bermain Sabar, Kunci Madura United Hempaskan PSIS

Madura United memutus tren negatif setelah mengalahkan PSIS Semarang 3-0 di pertandingan Shopee Liga 1 2019 di Pamekasan, Sabtu 24 Agustus 2019.
Madura United mengalahkan PSIS Semarang 3-0 di pertandingan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Sabtu 24 Agustus 2019.Tampak pemain Madura United (ki-ka) Alfath Fathir, Marcho Sandi dan Syahrian Abimanyu merayakan gol. (Foto: ANTARA/Saiful Bahri)

Madura - Madura United FC akhirnya memutus tren negatif. Setelah tidak mampu menang dalam lima pertandingan terakhir, Madura United akhirnya meraih tripoin setelah menaklukkan PSIS Semarang 3-0 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Sabtu 24 Agustus 2019. 

Kemenangan atas PSIS menjadi momentum kebangkitan bagi tim Sapeh Kerrab untuk menuntaskan laga sisa di putaran pertama kompetisi Shopee Liga 1 2019. Kemenangan yang mengantarkan mereka kembali menduduki peringkat tiga dengan poin 26. 

Asisten pelatih Rasiman menuturkan kemenangan ini tetap tidak terlepas dari hasil kerja keras pelatih Dejan Antonic yang membangun tim selama delapan bulan terakhir. Menurutnya Antonic sukses membangun pondasi tim sehingga siapa pun yang menggantikan tidak perlu mengubahnya. 

Dia yang mewariskan tim menjadi seperti ini. Saya hanya menambah atau merapikan sedikit bila selama ini ada yang hilang di tim

“Apa pun alasannya, saya baru dua hari terakhir menangani tim. Namun pondasi tim ini telah dibangun pelatih Dejan Antonic selama delapan bulan," kata Rasiman. 

"Dia yang mewariskan tim menjadi seperti ini. Saya hanya menambah atau merapikan sedikit bila selama ini ada yang hilang di tim,” ujarnya melanjutkan.

Pelatih Antonic sendiri bakal meletakkan jabatan menyusul rangkaian kegagalan Madura United. Mereka gagal meraih kemenangan selama lima pertandingan sebelumnya. 

Diawali dengan kekalahan 0-1 dari PSS Sleman di kandang sendiri, Slamet Nurcahyo dkk kemudian tak pernah mampu meraih kemenangan. Terakhir di hadapan pendukung, mereka juga kalah 0-1 dari Bali United. Namun saat tak lagi bersama tim dan digantikan asistennya, Madura United justru meraih kemenangan atas PSIS. 

PSIS Menyulitkan

Menurut Rasiman kemenangan bisa diraih karena tim bermain sabar. Diakui dia, PSIS benar-benar menyulitkan tim karena bermain cukup baik, terutama di babak pertama.

PSIS kompak saat bertahan dan mengandalkan serangan balik. Tercatat, tim Mahesa Jenar memiliki tiga peluang yang mengancam gawang Madura United.

"Kami bermain cukup sabar karena mengalami kesulitan di babak pertama. Mereka menunggu kesempatan melakukan serangan balik. Ini yang berbahaya. Di babak kedua, puji syukur, kami bisa menutup lubang dan mengoptimalkan peluang, untuk mencetak gol," ujar Rasiman. 

Di pertandingan itu, Madura United baru bisa membobol gawang PSIS melalui Alfath Faathier di menit ke-59. Selanjutnya, David Laly memperbesar kedudukan menjadi 2-0, di menit ke-70. David mencetak gol cantik dari sudut yang sempit. 

Kemenangan tuan rumah ditutup gol bunuh diri Patrick Mota menit ke-76. Bola yang tak bisa diamankan dengan sempurna kiper Joko Ribowo mengenai kaki pemain asal Brasil yang terpaksa menjadi bek tengah akibat cedera Rio Saputra. Buntutnya, bola meluncur ke gawang sendiri. Skor akhir 3-0 untuk Madura United. []

Berita terkait
Madura United Vs PSIS: Bangkit Bersama Pelatih Baru
Madura United ditinggalkan empat pemain dan pelatih Dejan Antonic saat menghadapi PSIS Semarang di Pamekasan, Sabtu 24 Agustus 2019.
Madura United Hadapi Problem di Depan dan Belakang
Madura United kehilangan sebagian pemain pilar saat menghadapi Prsebaya Surabaya di Liga 1 2019, Sabtu 10 Agustus 2019.
PSIS Antarkan Semen Padang Raih Kemenangan Pertama
PSIS Semarang kembali menelan kekalahan dan menjadikan Semen Padang meraih kemenangan pertama di Liga 1 2019 di Padang, Sabtu 16 Agustus 2019.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.