Berdalih Pandemi, Pria Asal Aceh Curi Sepeda di Sleman

Aksi pencurian sepeda pria asal Aceh tepergok warga Sleman. Ia pun berdalih gaji sedikit imbas pandemi membuat nekat jadi maling.
Tersangka pencurian warga Aceh dan barang bukti sepeda diamankan di Mapolsek Bulaksumur. (Foto: Tagar/Istimewa)

Sleman - Berdalih gajinya sedikit karena terimbas pandemi, seorang pria asal Aceh nekat mencuri sepeda ontel milik warga Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Aksi itu tepergok pemilik sepeda hingga akhirnya ia digeladang ke kantor polisi. 

Tersangka pencurian diketahui bernama Philip Sofiyan, 51 tahun, warga Aceh Utara, Aceh. Dia berupaya mencuri sepeda ontel merk Giant di Jalan Affandi, Pelem Kecut CT D No 36-B, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Sleman. 

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Bulaksumur, Inspektur Polisi Satu Purwanto mengatakan tersangka menggondol sepeda milik korban Wildan Diar, 21 tahun pada Senin, 8 Februari 2021 sekitar pukul 02.30 dini hari. 

“Pelaku tertangkap tangan warga saat mendorong sepeda dari rumah korban,” kata Iptu Purwanto dikonfirmasi, Kamis, 25 Februari 2021.

Akibat perbuatan pelaku, korban yang berstatus mahasiswa hampir kehilangan sepeda yang harganya mencapai puluhan juta rupiah. Aksi pencurian gagal namun polisi tetap memproses perbuatan Philip. 

Kami tidak percaya omongan pelaku begitu saja. Namanya juga maling pintar cari alasan.

Hasil pemeriksaan, pria tersebut tinggal indekos di Kalurahan Tlogoadi, Kapanewon Mlati, Sleman. Yang bersangkutan bekerja di sebuah perusahaan distributor daging sapi di Yogyakarta. 

Iptu Purwanto menyebut tersangka berdalih mencuri karena penghasilan sebagai karyawan swasta tidak mencukupi kebutuhannya sehari-hari. Terlebih di masa pandemi saat ini, sangat berdampak pada gajinya.

Alhasil, Philip nekat mencuri sepeda yang belakangan ini menjadi primadona goweser. Pengakuannya, pencurian ontel baru pertama kali dilakukan

“Kami tidak percaya omongan pelaku begitu saja. Namanya juga maling pintar cari alasan,” ucap dia.

Purwanto menambahkan pencurian bermula dari tersangka berjalan sendirian mencari sasaran di lingkungan Kampung Pelem Kecut. Saat melewati rumah korban, tersangka melihat garasi rumah terbuka dan terdapat sepeda ontel berwarna hitam. 

Baca juga: 

Ia pun langsung masuk halaman rumah dan berupaya mencuri. Apes, ketika mendorong sepeda keluar, aksinya tepergok pemilik rumah yang berujung pada teriakan maling. 

Panik, tersangka tinggalkan sepeda dan berupaya kabur. Pelariannya terhenti setelah tertangkap warga yang mendengar teriakan koban. Beruntung warga hanya sekadar menangkan tanpa memberi 'salam olahraga' dan memilih menyerahkan ke polisi. 

Saat ini, Philip masih dalam proses penyidikan kepolisian. Ia dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman penjara selama lima tahun. []

Berita terkait
Pencurian Infak Masjid Pakai Lidi dan Pulut Burung di Bantul
Seorang pencuri kotak infak di Pleret, Bantul, Yogyakarta, ditangkap polisi. Caranya unik, pakai lidi dan pulut atau lem burung. Waspada.
Aksi Nyeleneh Kawanan Pencuri Pakai Korset Cewek di Sleman
Aksi pencurian unik dilakukan empat warga Jawa Tengah di Sleman City Hall Yogyakarta. Polisi menangkap kawanan spesialis mall lintas provinsi ini.
Kisah Ibu Hamil dan Pencuri Infak Masjid di Kota Yogyakarta
Seorang ibu hamil tiba-tiba menerobos kerumunan warga yang menangkap dan menginterogasi suaminya di sekitar masjid di Tegalrejo, Kota Yogyakarta.