Jakarta, (Tagar 12/9/2017) – Diawali dari curahan hati Eki Febri Ekawati, atlet cabang olahraga tolak peluru putri, kontingen Indonesia di SEA Games 2017 dalam akun Instagramnya @ekifebrie. Eki menuliskan curahan hatinya terkait birokrasi dan sistem olahraga di Indonesia. "Saya atlet peraih emas sea games 2017. Uang Akomodasi (Makan, Pendinapan,dll) Belum juga di bayar dari bulan Januari - Agustus). Padahal Sea Games sudah hampir selesai. Gmana mau maju? Birokrasi dan sistem olahraga di Indonesia yang ribet! @ina_seagames2017 bilang min pemerintah juga harus introfeksi terkait penyebab knp indonesia tdk maksimal di sea games skrg!" tulis akun @ekifebrie.
Curhatan Eki langsung beredar luas, usai seminggu dia meraih medali emas. Apa yang disampaikan Eki mengundang kemirisan netizen. Mengetahui hal itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, langsung menanggapinya. Menpora langsung menunjuk Satlak Prima untuk mengusut tuntas kasus Eki. Menurutnya soal anggaran harus sesuai mekanisme. "Termasuk juga soal Eki, maka harus sesuai dengan aturan yang berlaku karena kami pakai APBN," kata Imam. Ketua Satlak Prima, Achmad Sucipto juga turut berkomentar. "Iya memang semua itu butuh proses. Karena tidak bisa sembarangan. Kami akan melakukan kroscek langsung," tambahnya.
Imam Nahrawi juga akan menindak tegas Asdep dan bagian keuangan SEA Games 2017 yang menangani kasus itu. Menpora juga menyatakan permohonan maafnya, terkait pendanaan para atlet yang tak kunjung cair, khususnya soal curhatan Eki. Selanjutnya ia meminta apabila ada atlet lain mengalami kasus seperti Eki, bisa langsung memberitahu dirinya.
Seperti diketahui, Eki meraih medali emas di Sea Games 2017 Malaysia, setelah mencatat tolakan peluru sejauh 15,39 meter. Dia unggul 0,06 meter atas atlet Thailand, Areerat Intadis.(wwn)
