Berapa Gaji Bos BUMN yang Bakal Diduduki Ahok?

Ahok dipastikan akan menempati posisi penting di salah satu BUMN, berapa kisaran gaji yang akan didapatkan oleh dirinya tersebut?
Basuki BTP akrab disapa Ahok. (Foto: Instagram/Basuki BTP)

Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dikabarkan akan menempati posisi penting di salah satu BUMN. Itu terkuak sejak dirinya dipanggil oleh Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu. 

Hingga sekarang ini belum ada yang dapat memastikan suami Puput Nastiti Devi ini akan menduduki kursi jabatan penting mana yang ada di BUMN itu. Tetapi terkuak kabar, Ahok akan menempati jabatan komisaris atau direksi di perusahaan raksasa tersebut.

BUMN dengan 142 perusahaan kita butuh figur yang bisa jadi pendobrak.

Sebagai informasi BUMN raksasa itu di antaranya Pertamina, PLN, Bank Mandiri hingga BNI. Melihat hal itu, kini yang pasti menyita perhatian masyarakat mengenai kisaran gaji dan tunjangan yang akan diterima Ahok, jika dia menempati salah satu perusahaan raksasa itu. 

Gaji di Pertamina

Berdasarkan laporan keuangan Pertamina untuk kinerja 2018, tertulis kompensasi manajemen berupa gaji dan imbalannya mencapai US$ 47,23 juta atau setara Rp 671 miliar (kurs Rp 14.200/dolar AS). 

Memang besaran gaji direksi dan komisaris berbeda. Gaji Direktur Utama ditetapkan oleh Menteri BUMN selaku  Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero).

Adapun susunan direksi Pertamina saat ini ada 11 orang dan komisaris 6 orang. Itu artinya, jika dibagi rata ke 17 orang tersebut, tentu masing-masing akan mendapat Rp 39 miliar per tahun atau Rp 3,2 miliar per bulan. 

Gaji Direksi PLN

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan pernah menyinggung besaran gaji direksi PLN. 

Hal itu pernah diungkapkannya saat Pameran Hari Listrik Nasional pada waktu lalu. Saat itu, dia mengungkapkan penghasilan direksi PLN sebesar 30 kali gaji menteri ESDM.

Memacu pada Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001 tentang Tunjangan Jabatan Bagi Pejabat Negara Tertentu, disana tertulis setiap bulannya menteri menerima tunjangan sebesar Rp 13.608.000.

Sementara gaji pokok yang diterima menteri sebesar Rp 5.040.000. Jadi total yang diterima oleh menteri dalam sebulan sejumlah Rp 18.648.000.

Jika gaji Direksi PLN 30 kali lipat gaji menteri ESDM, maka diperkirakan penghasilannya sebesar Rp 559.440.000. Angka itu dihitung berdasarkan tunjangan dan gaji menteri yang dikalikan 30, seperti yang dikatakan Jonan. 

Penghasilan di Bank Mandiri

Menduduki kursi direksi dan komisaris di salah satu bank BUMN memang terlihat menggiurkan. Pasalnya, melihat penghasilannya sangatlah fantastis dibandingkan di bank lainnya. 

Khusus bank pelat merah atau bank BUMN, penghasilan bisa meliputi gaji, tunjangan, dan tantiem. Dari laporan interim-nya saja, total gaji, tunjangan, tantiem bonus dan insentif yang diterima oleh dewan komisaris Bank Mandiri pada semester pertama tahun ini mencapai Rp 134,86 miliar.

Jika tahun ini anggota komisaris berjumlah delapan orang, maka total pendapatan masing-masing anggota pada satu semester tahun ini mencapai Rp 16,86 miliar.

Sedangkan untuk direksi Bank Mandiri mendapatkan total gaji dan tunjangan mencapai Rp 428,36 miliar. Jika anggota direksi berjumlah 12 orang, tentu masing-masing direksi memperoleh Rp 35,70 miliar pada semester pertama tahun ini.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Dari laporan publikasi semester pertama BNI, total gaji dan tunjangan, bonus atau tantiem, dan imbalan kerja untuk Dewan Komisaris mencapai Rp 83,73 miliar.  

Jika total anggota komisaris pada tahun ini mencapai sembilan orang, tentu penghasilan masing-masing anggota dalam satu semester mencapai Rp 9,30 miliar.

Untuk dewan direksi mendapatkan gaji dan tunjangan keseluruhan mencapai Rp 209,92 miliar. Bila anggota direksi tahun ini berjumlah 11 orang, masing-masing akan mendapatkan Rp 19,08 miliar per semester pertama ini. 

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 

Sementara pada laporan publikasi BTN semester I/2019, total gaji dan tunjangan, untuk dewan komisaris mencapai Rp 34,38 miliar. Apabila, jumlah keseluruhan anggota komisaris pada tahun ini berkisar delapan orang, penghasilan mereka masing-masing mencapai Rp 4,29 miliar.

Berbeda dengan dewan direksi yang mendapatkan total gaji dan tunjungan mencapai 40,11 miliar. Melihat hal tersebut, jika anggota direksi berjumlah sembilan orang, tentu masing-masing memperoleh Rp 4,45 miliar per semester pertama tahun ini.

Penghasilan direksi dan komisaris bank BUMN ini, tentu tidak semua dalam bentuk uang tunai. Khususnya tunjangan, bisa saja dalam bentuk nonmateri, seperti tunjangan rumah dan kendaraan.

Meski Menteri BUMN Erick Thohir tidak mengungkapkan posisi Ahok di BUMN, tetapi dipastikan mantan suami Veronica Tan itu sebagai sosok yang konsisten yang memiliki rekam jejak yang baik. 

"BUMN dengan 142 perusahaan kita butuh figur yang bisa jadi pendobrak. Enggak mungkin 142 perusahaan dipegang satu orang. Kami harapkan ada perwakilan-perwakilan yang memang punya track record pendobrak," kata Erick Thohir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 14 November 2019.

Dia hanya meminta kepada masyarakat untuk menunggu dengan sabar terkait penjelasan posisi Ahok di BUMN yang akan diketahui pada awal Desember mendatang. 

"Belum tahu, nanti kita lihat," ucap Erick Thohir. [] 

Baca juga:

Berita terkait
Ahok Didukung Relawan Jokowi Memimpin BUMN
Organ Relawan Negeriku Indonesia Jaya mendukung Ahok untuk memimpin BUMN karena dinilai memiliki kompetensi yang sangat cukup.
Said Didu: Ahok Pembersih BUMN yang Kontroversi
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu berpendapat menyoal Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi bos di BUMN.
Ahok Masuk BUMN di Mata Dosen UGM Yogyakarta
Ahok dikabarkan mengisi jabatan tinggi di BUMN. Statusnya mantan napi tidak masalah, yang menjadi masalah statusnya sebagai kader partai politik.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.