Ahok Jadi Bos BUMN Ogah Mundur dari PDIP?

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak akan mundur dari PDI Perjuangan (PDIP) bila diangkat menjadi bos BUMN?
Ahok. (Foto: Instagram/Basuki BTP)

Jakarta - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak akan mundur dari PDI Perjuangan (PDIP) bila diangkat menjadi bos BUMN.

Bila terpaksa mundur dari PDIP, Pangi pesimis Ahok tidak akan menyuarakan suara partainya saat menjabat petinggi BUMN.

"Mana ada orang yang keluar dari kader partai, kemudian dia tidak bisa bicara dengan kepentingan partai. Itu kan hanya "membuka baju hati siapa yang punya"," kata Pangi kepada Tagar pada Jumat 15 November 2019.

Pangi mengatakan, tradisi barter posisi untuk partai di BUMN bukanlah rahasia umum. Menurutnya, BUMN tidak akan maju jika masih ada upaya tersebut.

Tentu kita ingin BUMN kita ini jangan jadi sapi perahan nya partai politik. Jadi yang bahayanya ketika kader partai di tempatkan di sana, kemudian itu menjadi bancakan (makanan) politik selama ini BUMN kita.

Dia berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikis budaya barter tersebut agar BUMN menjunjung profesionalitas dan bebas dari urusan partai.

"Tradisi ini, sampai kapan bisa kita ubah? Saya pesimis, kecuali ada gebrakan besar dari presidennya. Untuk BUMN kita diselamatkan. Tapi sekarang BUMN kita bukan untuk selamatkan tetapi ramai-ramai untuk dihancurkan," ujar dia.

Bila lepas dari urusan partai, kata Pangi, ratusan BUMN yang dikelola Menteri BUMN Erick Tohir terbebas dari bancakan (makanan) politik. BUMN, lanjut dia, tak lagi jadi sapi perahnya partai politik.

"Tentu kita ingin BUMN kita ini jangan jadi sapi perahan nya partai politik. Jadi yang bahayanya ketika kader partai di tempatkan di sana, kemudian itu menjadi bancakan (makanan) politik selama ini BUMN kita," kata dia.

Maka dari itu petinggi BUMN sepatutnya diisi oleh sosok yang memiliki kapabilitas dan kapasitas yang mumpuni dalam bidangnya. Selain tak lagi 'disedot' partai politik, kata Pangi, penerapan itu dapat mencegah kemungkinan BUMN merugi.

"Mestinya di situ orang-orang profesional yang ahli di bidang itu, punya kapasitas di bidang itu supaya nanti BUMN judulnya nggak merugi terus. Kalau merugi aja, bubarin aja BUMN kita," ucap Pangi.

Berdasarkan sejumlah kasus, menurut Pangi BUMN saat ini tidak lagi memberikan bantuan signifikan kepada negara. Pasalnya, beberapa BUMN hingga saat ini masih terbelit utang-piutang.

"Seharusnya bisa membantu BPJS dari keuntungan BUMN. Ini BUMN rugi terus, gajinya saja 300-400 juta, kemudian berbisnis tidak pernah untung negara. Ini jadi bancakan partai politik ini yang menurut saya harus diperbaiki," tutur dia.

Berita terkait
Mardani Ali Sera Sarankan Ahok Tidak di BUMN
Mardani Ali Sera mempertanyakan kepatutan seorang politikus seperti Ahok mengemban jabatan di BUMN.
DPR Minta Ahok Mundur dari PDIP Bila Jabat BUMN
DPR meminta Ahok mundur dari PDI Perjuangan (PDIP) bila Menteri BUMN Erick Tohir mengangkatNYA menjadi petinggi BUMN.
Novel Bamukmin Heran Ahok Residivis Jadi Bos BUMN
Ketua Media Center Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menyoroti status Ahok sebagai residivis, karena belakangan dikaitkan jadi bos BUMN.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.