Benarkah Status Resmi WhatsApp Bisa Curi Data Rekening Bank?

Benarkah postingan status WhatsApp bisa mencuri data rekening bank?
Aplikasi WhatsApp. (Foto: Tagar/Pixabay)

Jakarta - Kehadiran WhatsApp di Status penggunanya membuat dunia maya heboh. Setelah itu beredar kabar bahwa postingan resmi Whatsapp tersebut bisa mencuri data rekening bank.

Adapun pesan yang beredar menggunakan bahasa Malaysia. Isi pesannya sendiri mengingatkan pengguna untuk berhati-hati bila mengklik Status dari WhatsApp. Karena itu akan memungkinkan scammer mengakses rekening bank online dan mentransfer dana di dalamnya.

"Perhatian..TAKTIK BARU SCAMMER.....Hati2 dapat msg dari WhatsApp, tadi dah masuk berita tv3, jgn tekan link biru tu, kalau tekan data account bank dan data peribadi akan dipindahkan," narasi yang ada dalam pesan tersebut.

Dalam postingan yang dibagikan lewat Facebook yang menampilkan foto dari program berita yang membahas taktik scam WhatsApp.

Tujuan post abg... bukan untuk menimbulkan situasi panik pada semua... tapi lebih pada peringatan buat kita agar lebih berhati2 jika sekiranya app yang ada seperti wassap ada pembaharuan seupaya kita x terleka untuk memberi senang data2 peribadi kita tanda sadar,

Faktanya Status WhatsApp bukanlah praktik scammer, WhatsApp memang memposting status dan muncul di semua pengguna. Kehadirannya dimaksudkan untuk memberikan informasi terbaru kepada pengguna secara langsung. "WhatsApp sekarang ada di status! Kami akan membuat kalian tahu tentang fitur baru dan update di sini," tulis WhatsApp.

Terdapat 4 status perdana WhatsApp sekaligus yang dilayangkan pada pengguna. Salah satunya berisikan bagaimana komitmen mereka untuk menjaga privasi pengguna. "Satu hal yang tidak baru adalah komitmen kami pada privasi kalian. WhatsApp tidak bisa mendengar pembicaraan pribadi kalian karena mereka dienskripsi end to end," papar WhatsApp. Dan layaknya pengguna umumnya, Status yang dibuat WhatsApp telah lenyap setelah 24 jam di-posting.

Sementara itu dilansir dari The Star pada Sabtu, 30 Januari 2021, postingan Facebook yang viral itu diketahui dibuat oleh Amad Ewan, postingan Amad telah dibagikan lebih dari 50 ribu kali.

Berdasarkan laporan akun Twitter Xavier Naxa, postingan Amad Ewan yang meresahkan banyak orang telah dihapus. Dia kemudian memposting permohonan maaf sembari menjelaskan maksud dan tujuan sebelumnya.

Hoaks WhatsAppKlarifikasi Amad Ewan. (Tagar/Twitter)

"Tujuan post abg... bukan untuk menimbulkan situasi panik pada semua... tapi lebih pada peringatan buat kita agar lebih berhati2 jika sekiranya app yang ada seperti wassap ada pembaharuan seupaya kita x terleka untuk memberi senang data2 peribadi kita tanda sadar," tulis Amad.

"Jadi abg minta maaf...sesiapa yang merasa risau dan panik atas post abg tersebut. Harap kita sama2 srntiasa d jauhkan menjadi mangsa kepada scammer2 tersebut," lanjutnya.

Terkait foto program berita yang ada di postingan yang viral telah terkonfirmasi kalau tayangan tersebut tidak terkait scammer Status WhatsApp. Dalam pernyataan pers Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) disebutkan tayangan berita tersebut melaporkan penipuan yang mencoba membajak akun WhatsApp pengguna dengan menipu mereka agar membagikan kode verifikasi enam digit. []

Baca juga:

Berita terkait
Positif Covid, Doni Monardo Pantau Gempa Sulbar Via WhatsApp
Meski sedang jalani isolasi mandiri karena positif Covid-19, Doni Monardo tetap memantau penanganan bencana Sulbar melalui WhatsApp.
Pengganti WhatsApp, Ini 12 Fitur Aplikasi Chat Signal
Di tengah polemik kebijakan WhatsApp, nama Signal naik daun. Berikut 12 fitur yang disediakan aplikasi chatting rekomendasi Elon Musk tersebut.
Tuai Polemik, WhatsApp Tunda Pemberlakuan Kebijakan Baru
Perusahaan aplikasi pesan singkat WhatsApp, memuntuskan untuk menunda pemberlakuan kebijakan barunya, yakni berbagi data dengan Facebook.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.