Bela Jonru Ginting, Fadli Zon Anggap Konyol Aparat Penegak Hukum

Menurut Fadli penahanan Jonru konyol karena Jonru orang yang kritis terhadap pemerintah. Apa yang dilakukan aparat penegak hukum tidak adil dan berlebihan.
Plt Ketua DPR Fadli Zon. (Foto: Nuranisa Hamdan Ningsih)

Jakarta, (Tagar 11/10/2017) - Hendra Yulianti, istri dari tersangka Jonru Ginting mengadu pada Wakil Ketua DPR Fadli Zon terkait Jonru Ginting yang ditahan atas ujaran kebencian dengan menulis status Facebook yang mengandung pelanggaran unsur suku, agama, dan ras.

"Kita sebagai keluarga dan rakyat biasa terus terang ya minta perlindungan pada bapak gitu ya. Untuk apa suami saya supaya adil di mata hukum istilahnya ya," ungkap Istri Jonru Ginting, Hendra Yulianti di Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu, (11/10).

Menurut Fadli, penahanan Jonru tersebut konyol, karena Jonru dinilai orang yang kritis terhadap pemerintah. Apa yang dilakukan aparat penegak hukum merupakan perlakuan tidak adil dan berlebihan.

"Begitu urusannya orang-orang yang dianggap kritis oleh pemerintah itu langsung ditangkapi. Ini menurut saya konyol, dan jangan kira rakyat akan takut," jelasnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (11/10).

Penangkapan Jonru dinilai sebagai tindakan pemerintah memundurkan demokrasi. Karena setiap warga kini tak bebas mengekspresikan tulisan di media sosial, terlebih mengkritisi kinerja pemerintah.

"Kalau ini terus berlanjut, saya kita akan memundurkan demokrasi kita, akan mengebiri demokrasi kita. UUD kita mengatakan, setiap warga negara memiliki hak untuk menyampaikan pikiran, ekspresi, pendapat baik lisan maupun tulisan," ujarnya.

Atas pengaduan ini, Fadli meminta agar penegak hukum tidak dijadikan alat kekuasaan pihak tertentu. Ia pun akan mendatangi pihak-pihak yang dituduh karena dianggap aneh seperti cara untuk menakut-nakuti rakyat saja. (nhn)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.