Begal Sampai Tangan Korban Buntung Dituntut Hukuman Mati

Begal sadis ini sadar menebas, menyebabkan tangan kiri korban buntung.
Dua terdakwa atas nama Aco alias Pengkong dan Firman Alias Emmang, Dituntut Hukuman Mati oleh JPU karena secara sadar membegal dan memotong tangan Mahasiswa Akademik Teknik Industri Makassar di Makassar, Minggu (25/11/2018). (Foto: Tagar/Rio Anthony)

Makassar, (Tagar 20/2/2019) - Dua pelaku pembegalan sadis hingga memotong tangan mahasiswa Akademik Teknik Industri Makassar dituntut hukuman mati oleh Jaksa Penuntut Umum di Pengadilan Negeri Makassar, Selasa (19/2) sore.

Dua terdakwa atas nama Aco alias Pengkong dan Firman alias Emmang. Dalam dakwaan yang dibacakan jaksa Andria Dwi Saputra tersebut menyatakan kedua terdakwa telah menyusun rencana untuk melalukan aksi begal.

"Ayo kita pergi cari uang," kata Adrian yang menirukan perkataan Pengkong saat mengajak Firman saat kejadian berlangsung pada Minggu, 25 November 2018.

Setelah itu, Pengkong mengajak Firman untuk melakukan pembegalan. Sebelum melakukan aksinya Pengkong dan firman mendatangi Farullah untuk meminjam motornya.

Mereka pun mendapatkan Farullah di salah satu warung internet (warnet) di Jalan Barukang Makassar. Saat mau meminjam motor Pengkong beralasan meminjam motor Farullah karena hendak pergi ke pelelangan ikan.

"Jangan terlalu lama karena saya mau pakai kerja besok," pinta Farullah ketika motor Honda Scoopynya dipinjam Pengkong pada malam itu.

Usai menemui Ulla, demi memuluskan aksi begalnya, Pengkong pun menemui Zaenal alias Enal. Pengkong meminta parang panjang Enal lengkap dengan sarungnya. Pengkong beralasan saat itu ia ingin memotong ikan di tempat pelelalangan ikan.

Setelah mendapatkan motor dan parang. Pengkong dan Firman melakukan aksinya. "Pakai parang lengkap dengan sarung berboncengan dengan Firman langsung pergi cari sasaran. Pertama pergi ke Jalan 40 ribu jiwa tapi tidak ada sasaran," demikian sambungan dakwaan JPU.

Setelah berkeliling untuk mencari korban, akhirnya tepat pukul 23.00 Wita,  Pengkong dan Firman menuju Jalan Datuk Ribandang hingga menemukan Imran mahasiswa asal Enrekang yang sedang duduk sendiri di atas motornya menunggu temannya.

Sebelum melakukan aksinya, Pengkong dan Firman terlebih dahulu memantau situasi. Mereka sempat melewati Imran sang korban. Setelah mengetahui situasi di sekitar sepi. Pengkong berkata kepada Firman, "Ayo kita putar kembali" dan langsung setujui Firman yang saat itu bertindak sebagai pengendara motor.

Setelah putar arah, ternyata mereka masih melihat Imran duduk di atas motornya. Keduanya sempat meminta Handphone namun tidak diberikan. Seketika Firman mengambil parang dari Pengkong dan menebas tangan Imran hingga putus. Setelah itu keduanya mengambil ponsel korban dan langsung melarikan diri.

Baca juga: Pembegal Sadis Sampai Tangan Buntung Ditangkap, Profesi Aslinya Buruh Serabutan

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.