Beda Strategi Bima Arya Vs Anies Baswedan Menangani Pandemi

Wali Kota Bogor dan Gubernur Jakarta Anies Baswedan punya strategi masing-masing dalam menghadapi pandemi. Apa strategi mereka?
Wali Kota Bogor, Bima Arya (Foto: Tagar/dok)

Bogor - Dalam menangani pandemi Covid-19, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto memiliki strategi tersendiri. Dalam wawancara dengan presenter Tagar TV, Cory Olivia pada Senin, 11 Oktober 2020, wali kota yang biasa disapa Bima Arya ini memaparkan strategi penanganan Covid-19 Pemkot Bogor.

Menurut Bima Arya, Pemkot Bogor tidak lagi memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total seperti yang diterapkan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan di Jakarta. Namun untuk menekan penyebaran virus corona Pemkot Bogor menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM).

Pada PSBM ini, pengetatan pengawasan dilakukan di tingkat RT, RW hingga kelurahan terutama di wilayah zona merah. "Jadi nggak mungkin kita kembali ke awal (PSBB total) dimana di situ diberlakukan restriksi (pembatasan), toko-toko nggak boleh buka semua," kata Bima Arya.

Namun, yang menjadi catatan bahwa kita perlu untuk selalu berkoordinasi namun belum tentu kebijakannya seragam.

Jika PSBB total diberlakukan lagi, akan memperparah kondisi ekonomi. Hampir 80 persen warga Kota Bogor terdampak Covid-19 dan 42 persen kehilangan pekerjaan.

Menurut Bima Arya, yang perlu dilakukan sekarang adalah pengetatan protokol kesehatan terutama di area fasilitas publik. "Jadi sekarang yang perlu dilakukan adalah pengetatan protokol kesehatan di tempat-tempat umum," kata Bima Arya.

Baca juga : Rekomendasi Kuliner Bogor dari Wali Kota Bima Arya

Disinggung mengenai Kota Bogor masih masuk kategori zona merah, Bima Arya mengatakan sebagian besar mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster perkantoran di luar Kota Bogor seperti Jakarta dan sekitarnya.

Selama ini pemerintah daerah Bodebek (Bogor, Depok, dan Bekasi) dan DKI Jakarta koordinasinya sangat baik. Seminggu sekali, para kepala daerah Bodebek bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saling berkoordinasi tentang perkembangan penyebaran Covid-19..

"Namun, yang menjadi catatan bahwa kita perlu untuk selalu berkoordinasi namun belum tentu kebijakannya seragam," ujar Bima Arya.

Ia mencontohkan jika di Jakarta rumah makan dilarang buka belum tentu kebijakan itu diterapkan di daerah lainnya. Karena menurut Bima, setiap daerah kondisinya berbeda-beda.

"Sekarang ini di Kota Bogor protokol kesehatan di rumah makan diterapkan dengan baik dibandingkan perkantoran makanya pengawasan kami perketat di perkantoran dan rumah tangga," kata dia.

Dalam menghadapi pandemi ini, kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat diperlukan. Karena, lanjut Bima Arya, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam menghadapi pandemi ini. "Jadi kata kuncinya adalah kolaborasi. Saya selalu yakin itu jika kita bisa berkolaborasi maka semua permasalahan bisa kita atasi bersama," tutur politisi PAN ini. []

Berita terkait
Rekomendasi Kuliner Bogor dari Wali Kota Bima Arya
Rekomendasi Kuliner Bogor dari Wali Kota Bogor Bima Arya.
Kapolda Jawa Barat Pimpin Operasi Yustisi di Kota Bogor
Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudy Sufahriadi, pimpin inspeksi mendadak (sidak) gabungan pelaksanaan Operasi Yustisi Protokol Kesehatan di Kota Bogor
Anies Baswedan Putuskan Jakarta Kembali ke Masa PSBB Transisi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, keputusan PSBB masa transisi diambil kembali lantaran adanya perlambatan kenaikan positif corona.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.