Beda Realisasi Bansos Covid-19 Kota dan Kab Tangerang

Aktivis sosial menilai realisasi anggaran bantuan Covid-19 di Kabupaten Tangerang jauh lebih baik dari Kota Tangerang.
Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah dan Bupati Tangerang, Zaki Iskandar. (Foto: Tagar/Istimewa)

Tangerang - Aktivis Sosial Rahmat Sanjaya mengatakan realisasi Jaring Pengaman Sosial (JPS) Covid-19 di Kabupaten Tangerang jauh lebih baik dari Kota Tangerang, setelah melakukan diskusi dengan jajaran Pemerintah dari masing-masing daerah.

Menurut Rahmat, terdapat sejumlah perbedaan yang terjadi di antara kedua daerah tersebut. Bisa dilihat dari kuota penerima bantuan dan juga pergerakan anggaran JPS yang sudah dialokasikan.

Jadi kami sengaja menyelesaikan dulu bantuan yang dari Kemensos, karena urusan administrasi jauh harus Kementerian.

"Di Kabupaten Tangerang ada 3 kuota penerima bantuan dari 3 sumber pemberi bantuan yang berbeda. Sementara di Kota Tangerang hanya ada 1 kuota penerima bantuan yang di keroyok oleh 2 sumber pemberi bantuan (Bantuan Kemensos dan Pemprov Banten)," ucap Rahmat kepada Tagar usai menghadiri undangan diskusi dengan Bupati Tangerang di Kantor Kecamatan Kelapa Dua pada Kamis, 16 Juli 2020.

Rahmat mengatakan secara rinci mengenai kuota penerima bantuan dan sumber bantuan yang dimaksud. Kabupaten Tangerang, kata dia, mempunyai kuota penerima bantuan yang berbeda. Dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI sebanyanya 102.727 penerima (KK), kemudian dari Pemprov Banten sebanyak 149.133 KK dan dari APBD Kabupaten (JPS Kab. Tangerang) sendiri sebanyak 83.333 KK (senilai 150 M).

Diskusi Bansos Covid-19Diskusi Bansos Covid-19 FAM Tangerang dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang di Kantor Kecamatan Kelapa Dua. (Foto: Tagar/Mauladi Fachrian)

"Itulah yang saya maksud ada 3 kuota penerima bantuan yang berbeda dari 3 sumber pemberi bantuan yang berbeda juga," ucapnya.

Sangat berbeda, kata dia, dengan kondisi di Kota Tangerang. Hanya ada 1 kuota penerima bantuan yang diisi oleh 2 sumber bantuan. Ia mengatakan, kuota penerima awal sebanyak 130 ribuan hingga sekarang membengkak menjadi 177 ribuan penerima, itu dibantu oleh bantuan dari Kemensos RI dan Pemprov Banten.

"Sampai terakhir kami melakukan diskusi dengan jajaran Pemkot Tangerang tetap tidak ada jawaban dari pertanyaan yang kami maksud tentang anggaran JPS Kota Tangerang senilai 120 M. Tidak punya konsep yang pasti selain memposisikan anggaran tersebut menjadi dana cadangan," tutur Rahmat.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tangerang, Sudrajat, mengatakan bantuan dari Kemensos untuk Kabupaten Tangerang sudah selesai sampai 3 tahap. Tinggal melengkapi realisasi bantuan yang bersumber dari Pemprov dan Kabupaten Tangerang saja.

"Kedua bantuan itu sedang dalam proses pembuatan rekening BRI, karena semua bantuannya berupa uang. Kalau rekening sudah jadi, paling lambat minggu depan sudah ada pencairan," kata Sudrajat.

Bupati Tangerang, Zaki Iskandar, mengatakan kuota penerima Bantuan yang bersumber dari JPS Kabupaten Tangerang sebanyak 83.333 KK pendataannya sudah ditutup beberapa hari lalu. Pendataan tersebut ditutup mengingat bantuan dari Kemensos sudah selesai.

"Jadi kami sengaja menyelesaikan dulu bantuan yang dari Kemensos, karena urusan administrasi jauh harus Kementerian. Jadi lebih baik itu didahulukan," ujar Zaki. 

Kalau APBD, kata dia, tinggal tanda tangan. Menurut Zaki, tinggal nunggu pencairan yang dari Pemprov Banten dan APBD Kabupaten Tangerang saja. 

"Semuanya pasti direalisasi, hanya tersendat dalam pembukaan rekening saja. Nanti untuk tahap 2 dan 3 tidak akan selama ini, tinggal transfer aja ke rekening penerima," ucap Zaki.

Untuk informasi, untuk realisasi bantuan di Kabupaten Tangerang yang bersumber dari Kemensos sebanyak 102.727 KK sudah selesai terealisasi. Kemudian dari Kuota Pemprov Banten sebanyak 149.133 sudah terealisasi sebanyak 51.469 KK. Selanjutnya dari JPS (APBD) Kabupaten Tangerang sebanyak 83.333 sudah terealisasi sebanyak 18.749 KK. []

Berita terkait
Inovasi Pemkot Tangerang Rubah Fungsi Irigasi Sipon
Pemerintah Kota Tangerang menjadikan saluran irigasi sipon yang berada di dekat Alun-Alun Ahmad Yani menjadi pembibitan ikan.
DPRD Desak Pemkot Tangerang Anggarkan SPP Gratis
DPRD Kota Tangerang meminta agar Pemkot Tangerang bisa kembali memberikan fasilitas SPP gratis untuk siswa di sekolah swasta.
Protokol Kesehatan Hewan Kurban Kota Tangerang
Penjual atau pedagang hewan kurban di Kota Tangerang diwajibkan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.