BCA Minta Restu Pemegang Saham Akuisisi Rabobank

BCA bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk meminta persetjuan akuisisi 99,999 persen saham Rabobank.
BCA. (Foto: Tagar/Nurul Yaqin)

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) bakal  menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 30 Juli 2020. Hal ini untuk memperoleh persetujuan pengambilalihan 99,999 persen saham PT Rabobank Internasional Indonesia.

Rencananya, BCA akan membeli sebanyak 3.719.069 saham yang mewakili 99,999973 persen dari total saham pada Rabobank

Manajemen Bank BCA (BBCA) dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin,8 Juni 2020 menyebutkan, pada tanggal yang sama, Rabobank juga menggelar RUPSLB guna menyetujui rencana aksi korporasi tersebut.

Baca Juga: Covid-19, Bos BCA Pastikan THR dan Gaji Aman 

Seperti dikutip dari emitennews.com, rencananya, BBCA akan membeli sebanyak 3.719.069 saham yang mewakili 99,999973 persen dari total saham pada Rabobank. Dan anak usaha, BCA Finance akan memiliki 1 saham yang mewakili 0,000027 persen dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor pada Rabobank.

BBCA telah menyiapkan laba ditahan untuk  menutupi pembelian Rabobank

“Nilai perkiraan sementara rencana akuisisi adalah sekitar Rp 500 miliar. Nilai akhir rencana akuisisi disepakati akan mengacu kepada nilai ekuitas Rabobank yang disesuaikan pada saat pelaksanaan akuisisi ditambah dengan premium yang bersifat tetap sebesar US$ 20,5 juta,” sebut manajemen BCA dalam keterbukaan informasi Bursa.

Untuk itu, BBCA telah menyiapkan laba ditahan guna menutupi pembelian tersebut. Hal itu sambil memastikan dana pembelian bukan dari pinjaman, tindakan pencucian uang dan tidak berasal dari tindak pidana perbankan.

Seperti diberitakan sebelumnya, BCA  mengumumkan resmi mengakuisisi 100 persen saham PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank Indonesia) dari Grup Rabobank pada 11 Desember 2019. Kala itu disebutkan bahwa nilai akuisisi keseluruhan mencapai angka Rp 397 miliar.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja pernah mengatakan rencana peleburan Rabobank tengah dibahas secara mendalam oleh pihaknya. Setelah dilebur (merger) dengan salah satu anak usaha, maka bisnis dari Rabobank akan mengikuti anak usaha tersebut.

Sejumlah anak usaha yang berpotensi di merger dengan Rabobank adalah BCA Syariah atau BCA Finance. Meski demikian, Jahja belum dapat memastikan rencana pasti dari skema ini.

Simak Pula: PSAK 71 Buat Modal BCA Tergerus Hingga Rp 8 Triliun 

Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan audit tahun 2019, Rabobank membukukan ekuitas tercatat sebesar Rp 628,4 miliar. Untuk diketahui, saat ini kepemilikan Rabobank dipegang Cooperatieve Rabobank U.A.sebesar 81,65 persen, PT Mitra Usaha Kencana Sejati sebesar 0,22 persen, PT Aditirta Suryasentosa 6,53 persen, PT Antarindo Optima 6,53 persen, dan PT Antariksabuana Citanagara 3,27 persen, dan Jimmy Lityo 1,8%.[]

Berita terkait
BCA Sebar Deviden Rp 13,6 Triliun, Siapa Mau?
RUPS) Tahunan PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) memutuskan untuk menyetor deviden tunai sebesar Rp 13,6 triliun kepada pemegang saham.
Relaksasi Kredit, BCA Utamakan Assessment Nasabah
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan pihaknya bakal mengedepankan assessment kasus per kasus dalam pelonggaran kredit.
BCA Ogah Rilis Surat Utang Asing, Ini Alasannya
Bank Central Asia (BCA) tidak akan mengeluarkan instrumen surat utang atau obligasi internasional pada tahun ini.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.