Cianjur - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalokasikan anggaran sebesar Rp 500 juta untuk warga Cianjur yang terdampak wabah virus corona (Covid-19). Bantuan tersebut diberikan Baznas Kabupaten Cianjur , sebagai kepedulian terhadap warga Cianjur.
“Dana sebesar Rp 800 juta tersebut disalurkan dalam bentuk bantuan 7.000 paket sembako, 4.000 hand soap, 1.000 hand sanitizer, 1.500 masker, dan 20 wastafel,“ kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Cianjur, H. Yosep Umar, di Cianjur, Rabu, 22 April 2020.
Yosep menuturkan bahwa bantuan tersebut dimulai dengan disalurkan bantuan berupa 10 kursi roda, 3 buah gerobak dan modal usaha, dan 2.500 sajadah kecil. “Kita awali bantuan ini dengan launching di Pendopo Cianjur oleh Plt Bupati Cianjur Herman Suherman,“ tutur Yosep.
Ia juga mengajak, kepada masyarakat yang berkecukupan dan Aparatur Sipil Negara (ASN), pada khususnya, untuk bersama-sama saling bahu-membahu dengan masyarakat melalui Baznas Kabupaten Cianjur, karena masyarakat masih berharap bantuan dari Baznas. “Jumlah bantuan yang sekarang disalurkan Baznas Kabupaten Cianjur, dibandingkan dengan jumlah masyarakat Cianjur yang membutuhkan bantuan, jumlahnya tidak berimbang, atau dengan kata lain belum apa-apa, makanya kita sama-sama bantu,“ jelas Yosep.
Senada dikatakan Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, bahwa Pemerintah Kabupaten Cianjur, mengajak agar para ASN di Cianjur memberikan bantuan dan menyalurkan zakat ke Baznas Cianjur. “Saya mengajak kepada warga Cianjur yang mampu dan mempunyai uang lebih silahkan kita salurkan bersama-sama kepada Baznas Kabupaten Cianjur," kata Herman.
Herman menambahkan, jika bantuan dari Baznas ini akan diberikan kepada warga yang terdampak dari Wabah Covid-19, Herman juga mengapresiasi Baznas yang telah memberikan bantuan di tengah wabah Covid dan banyak masyarakat membutuhkan. “Atas nama Pemerintah dan Warga Cianjur mengucapkan terimakasih terhadap Baznas Kabupaten Cianjur, yang telah hadir pada saat warga Cianjur membutuhkan,“ ungkap Herman. []
- Muhammad Ginanjar