Bawang Putih China Gagal Tekan Harga di Pasar Yogyakarta

Disperindag DIY sudah mendatangkan bawang putih tujuh ton dari China. Namun, harga pasar tetap tinggi.
Bawang putih di Pasar Bringharjo Yogyakarta masih tinggi, meski sebelumnya sudah digelontorkan tujuh ton dari China melalui operasi pasar. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY sudah menggelar operasi pasar bawang putih yang didatangkan dari China sebanyak tujuh ton. Namun, operasi pasar belum membuahkan hasil positif.

Sejak dipasok dari China, harga hanya mengalami penurunan Rp 5.000 per kilogram (Kg). Saat ini harganya masih Rp 62.000 per Kg, masih jauh dari harga normal Rp 30.000 per Kg.

Pedagang Pasar Beringharjo Yogyakarta, Sulastri (65) mengatakan, harga bawang putih masih tinggi, di kisaran Rp 60 ribu per Kg.

"Sejak dipasok dari pemerintah (operasi pasar dari China), harga hanya turun Rp 5.000. Memang turun harganya, tapi sedikit," katanya, Rabu 8 Mei 2019.

Menurut dia, sebelum ada operasi pasar dari Deperindag DIY, harga bawang putih menembus Rp 67.000 per Kg. "Kalau sekarang harganya Rp 62.000 per kilo berarti harganya masih tinggi. Karena normalnya kan Rp 30.000 per kilo," jelasnya.

Suharti (50), pedagang lain di Pasar Bringharjo mengatakan, operasi pasar yang digelar tiga hari lalu, tidak banyak membuat harga bawang putih kembali normal. "Belum memberi dampak," kata dia.

Di sisi lain, pedagang juga tidak berani menyediakan stok banyak dengan harga yang masih melambung ini. "Masyarakat masih enggan membeli, ya tetap beli tapi jumlahnya sedikit. Dari pada nyetok banyak, tapi nggak laku malah lama-lama busuk, saya yang rugi," papar dia.

Ibu rumah tangga, Rina Kurniasih mengaku sudah mengurangi pembelian bawang putih untuk bumbu dapur. Bahkan sudah beralih ke bawang kemasan (bawang putih bubuk sasetan) meski rasanya kurang orisinil.

"Mungkin (bawang bubuk sasetan) sudah tidak murni rasa bawang, tapi gimana lagi. Intinya kita mengurangi pembelian bawang putih," jelasnya.

Dia berharap, pemerintah daerah bisa menekan harga bawang putih. "Tapi masih bisa disyukuri, yang naik dratis bukan kebutuhan pokok," ungkapnya.

Pada Senin 6 Mei 2019 lalu, Disperindag DIY menggelar operasi pasar bawang putih di Pasar Beringharjo. Dalam kegiatan itu, tujuh ton bawang putih yang didatangkan dari China digelontorkan di pasar terbesar di Provinsi DIY ini.

Rincian tujuh ton itu, satu ton dijual langsung ke konsumen seharga Rpc40.000 per Kg, sedangkan enam ton dijual ke pedagang seharga Rpv36.500 per Kg.

Sepekan sebelumnya, tepatnya 27 April 2019 lalu, Disperindag DIY juga sudah menggelar operasi pasar bawang cincau dan kating. Rupanya dua kali operasi pasar belum mampu menekan harga secara signifikan. []

Baca juga:

Berita terkait