Batuk Kering Tanda-tanda Corona?

Dokter Maja Husaric dan Vasso Apostolopoulos dari Victoria University mengatakan batuk kering yang disebabkan virus Coron tidak menghasilkan dahak.
Ilustrasi Corona. (Foto: Pixabay/Henrix_photos)

Jakarta - Dokter Maja Husaric dan Vasso Apostolopoulos dari Victoria University mengatakan batuk kering yang disebabkan virus Corona atau Covid-19 tidak menghasilkan dahak.

"Batuk kering tidak membersihkan saluran udara Anda sehingga penderita sering menggambarkannya sebagai batuk yang tidak memuaskan," kata mereka seperti dilansir Medical Daily, seperti yang diberitakan Antara.  

Batuk kering yang disebabkan karena Covid-19 bisa membuat penderitanya sesak napas. Hal itu dikarenakan jaringan paru-paru teriritasi. Namun, batuk bisa saja mulai menjadi basah dalam beberapa kondisi. 

Sebagai contoh, orang-orang dengan pneumonia sering menunjukkan batuk kering tetapi ketika infeksi berkembang, kantung udara paru-paru dapat terisi oleh sekresi peradangan, sehingga menyebabkan batuknya menjadi basah.

Batuk kadang terjadi selama berminggu-minggu, menghasilkan lendir berdarah, menyebabkan perubahan warna dahak atau disertai dengan demam, pusing atau kelelahan mungkin merupakan tanda Anda perlu ke dokter.

Batuk basah melibatkan dahak yang bergerak dari paru-paru dan menurunkan saluran udara ke mulut. Kehadiran cairan di saluran udara menyebabkan suara "basah" saat batuk. Dalam beberapa kasus, orang juga mengeluarkan bunyi mengi saat bernapas.

Jika Anda ingin memeriksakan diri ke dokter untuk memeriksa kondisi, biasanya dokter akan bertanya, "Berapa lama batuk berlangsung?", "Kapan batuknya paling parah? Malam, pagi, sepanjang hari?", "Bagaimana suara batuknya?".

Lalu, "Apakah batuk menimbulkan gejala, seperti muntah, pusing, atau sulit tidur?" dan "Seberapa buruk batuk Anda? Apakah itu mengganggu kegiatan sehari-hari?".

"Batuk kadang terjadi selama berminggu-minggu, menghasilkan lendir berdarah, menyebabkan perubahan warna dahak atau disertai dengan demam, pusing atau kelelahan mungkin merupakan tanda Anda perlu ke dokter," kata Husaric dan Apostolopoulos dalam sebuah artikel yang diunggah dalam the Conversation. []

Baca juga:

Berita terkait
Orang Tanpa Gejala Covid-19 Bisa Sembuh Sendiri
Peneliti lembaga biologi molekuler Eijkman Frilasita Aisyah Yudhaputri mengatakan orang tanpa gejala (OTG) terinfeksi Covid-19 bisa sembuh sendiri
Gejala Baru Virus Corona: Mata Merah
Merebaknya kasus virus Corona tersiar informasi mengenai gejala baru seperti mata merah yang disebabkan dari virus berbahaya tersebut.
Ahli Kesehatan: Gejala Baru Corona Tampak dari Kaki
Sejumlah ahli kesehatan di Eropa menemukan cara efektif untuk mengidentifikasi infeksi virus Corona dengan cara melihat kaki seseorang.
0
Ini Daftar Lengkap Negara Peserta Piala Dunia FIFA 2022 Qatar
Daftar lengkap 32 negara yang akan bermain di putaran final Piala Dunia FIFA 2022 Qatar November - Desember 2022