Mataram - Sutradara Ernest Prakasa mengkritisi prosedur penerbangan maskapai Batik Air di masa pandemi Covid-19 (C-19) yang disebutnya telah melanggar protokol kesehatan jaga jarak fisik (physical distancing). Hal tersebut diungkapkan Ernest melalui akun Twitter pribadinya @ernestprakasa.
Lewat unggahannya, pria 38 tahun itu menceritakan pengalaman adiknya kala melakukan penerbangan bersama Batik Air ID 6513.
Kmrn terbang dari DPS ke JKT naik Batik Air (ID-6513) sama sekali ga ada seat distancing. Penumpang penuh, hampir semua kursi di ekonomi keisi.
Baca Juga: Tak Terapkan Jaga Jarak, Batik Air Menuai Kritik
"Ini pengalaman adik saya @audreyjiwajenie saat terbang kemarin, Jumat 8 Agustus 2020. @BatikAir telah MENGABAIKAN PROTOKOL KESEHATAN dengan swag maksimal. Kira-kira apa ya tanggapan Pak Menhub @BudiKaryaS sebagai mantan pasien COVID-19?" tulis Ernest, Sabtu, 9 Agustus 2020.
Melalui postingannya, Ernest menyematkan cuitan adiknya yang menyebut tidak ada penerapan jaga jarak selama penerbangan menggunakan Batik Air, maskapai di bawah Lion Air Group.
"Kmrn terbang dari DPS ke JKT naik Batik Air (ID-6513) sama sekali ga ada seat distancing. Penumpang penuh, hampir semua kursi di ekonomi keisi. kata teman yang kerja di Lion, Jadwal flight yang kurang penumpang biasanya di-cancel dan dipadetin ke flight sblm/berikutnya. makanya penuh," tulis akun @audreyjiwajenie.
Beberapa komentar netizen juga banyak yang mengamini keresahan komedian lulusan ajang Stand-Up Comedy Indonesia itu. "Saya salah satu penumpang nomor penerbangan tersebut. Benar adanya tidak ada physical distancing. Kursi terisi penuh. Saya kebagian duduk di seat tengah, mau minta pindah tapi full. Saat landing pun penumpang tetap berkerumun untuk turun hahaha," tulis @gsmahaa.
Namun, ada pula netizen yang menyebut Batik Air telah menerapkan physical distancing lewat pengalaman mereka menggunakan maskapai tersebut.
Ernest Prakasa kagumi fitur Samsung Galaxy S20 Ultra. (Foto: Instagram/ernestprakasa)"Maaf koh, tapi ini saya kasih evidence physical distancing di station HLP, tujuan kualanamu, masih berjalan kok. Cuma kalau di cgk saya kurang paham. Jadi, ngga semua penerbangan batik air "sengaja" Mengabaikan protokol kesehatan," ujar @reghail.
Kami harap seluruh stakeholder penerbangan nasional dapat mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku, terlebih lagi kita tengah menghadapi wabah yang terus memakan korban jiwa.
"Saya sempat terbang dengan Batik Air 4 Agustus rute CGK-DPS nomor penerbangan ID 6050. Saya kurang tau aturan physical distancing harusnya spt apa, tapi row B dan row E seluruhnya dikosongkan. FA jg mengumumkan u/ aturan keluar pesawat di awal, tp penumpangnya yg gak nurut," tulis @anjasenja.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memberi sanksi kepada pihak maskapai Batik Air lantaran banyaknya aduan dari masyarakat yang menyebut maskapai telah abai terhadap protokol kesehatan.
"Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh inspektur kami, terdapat pelanggaran berkaitan dengan physical distancing yang dilakukan oleh operator angkutan udara dan operator bandar udara," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, Rabu, 20 Mei 2020.
Adapun sanksi yang diberikan kepada Batik Air berupa pembekuan izin di rute-rute penerbangan yang melanggar protokol jaga jarak. Selain itu, ia juga menegaskan bahwa maskapai harus mematuhi aturan di mana penerbangan dilakukan dengan kapasitas 50 persen penumpang.
Baca Juga: Batik Air Kini Dilengkapi HEPA Filter Pembersih Udara
"Kami harap seluruh stakeholder penerbangan nasional dapat mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku, terlebih lagi kita tengah menghadapi wabah yang terus memakan korban jiwa. Kami tegaskan, tidak ada toleransi sedikitpun terhadap sekecil apapun pelanggaran yang dilakukan terhadap peraturan dan regulasi penerbangan nasional," ucap Adita. []
