Sleman - PSS Sleman batal melawan Persebaya di laga pertama lanjutan Liga 1 2020. Posisi Persebaya digantikan Persik Kediri yang menghadapi PSS di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis, 1 Oktober 2020. Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan PSS pun langsung melakukan koordinasi dengan pihak keamanan.
Siapa pun lawan PSS di laga pertama itu, kedatangan suporter tetap harus diantisipasi. Meski pertandingan digelar tanpa penonton dan tim yang bertanding langsung dinyatakan kalah bila suporter mereka menampakkan batang hidungnya.
Sebelumnya, Bonek Mania, pendukung Persebaya dikabarkan sudah berada di Sleman untuk pertandingan pertama. Dengan perubahan jadwal itu, panpel pun melakukan antisipasi bila Persikmania yang tak lain suporter Persik menyambangi Sleman.
Meski demikian kami tetap melakukan koordinasi terkait jumlah personel keamanan yang kemungkinan tak sebanyak bila melawan Persebaya
Menurut Tri Mulyanta, Ketua Panpel Pertandingan, koordinasi dengan pihak keamanan tetap dilakukan meski PSS menghadapi lawan yang berbeda. Dari persiapan pengamanan, secara prinsip, tidak ada perubahan.
"Karena jadwal laga pertama setelah kompetisi digelar kembali berubah, maka kami akan berkoordinasi dengan pihak keamanan, dalam hal ini Polda DIY," kata Tri Mulyanta di Sleman, Minggu, 27 September 2020.
Dilanjutkan oleh Mbah Mul, sapaannya, persiapan pertandingan tak jauh beda seperti ketika Panpel menyiapkan segala sesuatunya saat PSS menjamu Persebaya. Termasuk penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat lantaran pandemi Covid-19 yang belum berakhir hingga melarang adanya penonton dan suporter datang ke stadion.
"Secara garis besar, persiapan kami tetap sama. Meski demikian kami tetap melakukan koordinasi terkait jumlah personel keamanan yang kemungkinan tak sebanyak bila melawan Persebaya," ujar Mbah Mul.
Menurut dia personel keamanan yang dibutuhkan kemungkinan sekitar 350 petugas gabungan. Berbeda bila PSS menghadapi pertandingan besar.
"Bila digelar dalam situasi normal atau sebelum pandemi, pertandingan besar melawan Persebaya, Persija Jakarta, Persib Bandung, hingga PSIS Semarang bisa sampai 1.400-1.600 personel keamanan," tuturnya.
Panpel PSS Tetap Bersiaga
Meski laga pembuka pekan ke-4 batal melawan Persebaya, namun Panpel PSS sepertinya tetap harus bersiaga. Pasalnya, Persebaya tetap akan datang ke Sleman untuk menghadapi tuan rumah Barito Putera, 4 Oktober 2020. Laga itu juga digelar di Maguwoharjo yang menjadi home base anyar Barito Putera pada lanjutan kompetisi.
"Tentunya terkait jadwal ini tetap kami perhatikan karena panpel lokal tetap dari kami. Yang pasti, pertandingan tidak boleh dihadiri penonton dan suporter. Kalau pun ada suporter yang datang, kami akan usir menjauh dari stadion," kata Mbah Mul menegaskan.
Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menetapkan laga PSS melawan Persik dan bukan Persebaya menjadi yang pertama dari pagelaran Extraordinary Competition Shopee Liga 1 2020. Perubahan didasarkan saran dan masukan klub terkait.
Baca juga:
Awas, Slemania Dilarang ke Stadion Dukung PSS di Liga 1
Suporter Slemania Lega PSS Tetap di Sleman
"Perubahan itu kami putuskan setelah mempertimbangkan saran dan masukan dari klub terkait padatnya jadwal pertandingan dan perubahan home base beberapa klub," kata Direktur Utama PT (LIB), Akhmad Hadian Lukita seperti dikutip laman resmi liga.
Menurut Lukita beberapa klub sudah memindahkan home base. Madura United pindah ke Pamekasan, Persipura Jayapura ke Kanjuruhan, dan Bhayangkara FC ke Kelapa Dua, Tangerang. Sedangkan Persebaya belum menentukan home base. []
